Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan berpidato dengan suara bergetar saat melihat hasil hitung cepat (quick count) yang dilangsungkan di posko pemantauan pasangan Dedi-Erwan di Bandung, Rabu ini.
Suara bergetar itu terdengar dari awal pidato Erwan yang tampak menahan tangisnya atas hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yang menempatkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai peraih suara terbanyak.
"Kita bukan mendahului takdir tapi lihat hasil quick count sangat sulit terkejar, terima kasih ini hasil kerja keras kita semua," kata Erwan yang juga mengungkapkan terima kasih pada para pendukungnya.
Menurutnya, dukungan dari para partai pengusung dan juga relawan sangat membantu hingga akhirnya mencapai hasil akhir memuaskan dalam Pilkada Jabar dan dia menegaskan bahwa ini bukanlah kemenangan dia saja bersama pasangan tapi masyarakat Jawa Barat.
"Alhamdulillah ini hasil kerja keras kita, kita syukuri. Paling utama kawal terus jangan sampai berpuas diri terus ingatkan kami kemenangan ini kemenangan saudara semua, kemenangan Rakyat Jawa Barat," katanya.
Sehingga, Erwan juga minta para pendukungnya dan masyarakat untuk mengingatkan dia dan Dedi jika ada kesalahan dan kekurangan di kemudian hari.
"Saya tidak anti kritik yang baik sampaikan, yang kurang silahkan sampaikan, jangan sampai kami kebablasan, selalu ingatkan kami. Sehingga Jabar Istimewa bisa terwujud selama lima tahun insyaallah kami berjalan beriringan akan membawa Jabar Istimewa," kata dia.
Usai sambutan Erwan kemudian melakukan sujud syukur di panggung lalu mencium dan memeluk ayahandanya Umuh Muchtar, dan mencium kaki ibunya yang turut hadir di lokasi.
Pasangan yang diusulkan Gerindra, Partai Golkar, Demokrat, PSI, Partai Buruh, Gelora, Perindo, Ummat, PBB, Hanura, Partai Garuda, PKN, Prima ini berdasarkan hasil hitung cepat, menang telak dari tiga Paslon lainnya.
Berdasarkan hitung cepat pukul 18:14 WIB, survei menyatakan dari 99,67 persen data yang mereka terima, pasangan Dedi-Erwan memiliki perolehan 61,26 persen, kemudian, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 19,39 persen, Jeje Wiriadinata-Ronal Surapradja 9,12 persen dan Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina 10,22 persen.
Suara bergetar itu terdengar dari awal pidato Erwan yang tampak menahan tangisnya atas hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yang menempatkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai peraih suara terbanyak.
"Kita bukan mendahului takdir tapi lihat hasil quick count sangat sulit terkejar, terima kasih ini hasil kerja keras kita semua," kata Erwan yang juga mengungkapkan terima kasih pada para pendukungnya.
Menurutnya, dukungan dari para partai pengusung dan juga relawan sangat membantu hingga akhirnya mencapai hasil akhir memuaskan dalam Pilkada Jabar dan dia menegaskan bahwa ini bukanlah kemenangan dia saja bersama pasangan tapi masyarakat Jawa Barat.
"Alhamdulillah ini hasil kerja keras kita, kita syukuri. Paling utama kawal terus jangan sampai berpuas diri terus ingatkan kami kemenangan ini kemenangan saudara semua, kemenangan Rakyat Jawa Barat," katanya.
Sehingga, Erwan juga minta para pendukungnya dan masyarakat untuk mengingatkan dia dan Dedi jika ada kesalahan dan kekurangan di kemudian hari.
"Saya tidak anti kritik yang baik sampaikan, yang kurang silahkan sampaikan, jangan sampai kami kebablasan, selalu ingatkan kami. Sehingga Jabar Istimewa bisa terwujud selama lima tahun insyaallah kami berjalan beriringan akan membawa Jabar Istimewa," kata dia.
Usai sambutan Erwan kemudian melakukan sujud syukur di panggung lalu mencium dan memeluk ayahandanya Umuh Muchtar, dan mencium kaki ibunya yang turut hadir di lokasi.
Pasangan yang diusulkan Gerindra, Partai Golkar, Demokrat, PSI, Partai Buruh, Gelora, Perindo, Ummat, PBB, Hanura, Partai Garuda, PKN, Prima ini berdasarkan hasil hitung cepat, menang telak dari tiga Paslon lainnya.
Berdasarkan hitung cepat pukul 18:14 WIB, survei menyatakan dari 99,67 persen data yang mereka terima, pasangan Dedi-Erwan memiliki perolehan 61,26 persen, kemudian, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 19,39 persen, Jeje Wiriadinata-Ronal Surapradja 9,12 persen dan Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina 10,22 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024