Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana tanah bergerak di Kecamatan Kadupandak dan Takokak selama satu pekan ke depan, guna penanganan lebih lanjut agar tidak menimbulkan dampak lebih besar.

Kepala BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur, Senin, mengatakan status tanggap darurat bencana (TDB) akan diperpanjang jika tanah bergerak terus meluas, jumlah pengungsi terus bertambah, dan cuaca ekstrem terus terjadi di wilayah tersebut.

“Status TDB sudah ditandantangani selama satu pekan ke depan dan kemungkinan diperpanjang melihat situasi dan kondisi, ketika pergerakan tanah terus meluas akan diperpanjang sampai dua pekan," katanya.

Seiring penetapan status TDB, pihaknya berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait untuk mendirikan pusat pengungsian, dapur umum dan posko pelayanan lainnya di Kecamatan Kadupandak dan Takokak, guna memberikan pelayanan bagi warga.

Dapur umum yang dibangun akan melayani makanan seluruh warga yang mengungsi di tenda dan rumah sanak saudara atau lokasi lain, di mana petugas dan relawan yang dilibatkan lebih dari 50 orang di dua titik pengungsian.

"Kami sudah menyiagakan petugas dan relawan di lokasi terdampak pergerakan tanah untuk melakukan langkah antisipasi dan melakukan penanganan cepat ketika pergerakan tanah terus meluas, termasuk melakukan evakuasi warga yang bertahan di rumahnya," kata dia.

Terkait dengan bantuan bagi korban tanah bergerak yang rumahnya rusak sudah terdata, ujar dia, akan diajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setelah dilakukan kajian dan evaluasi kelayakan masih dapat dibangun kembali atau direlokasi.
"Kami akan terus memperbaiki data kerusakan rumah akibat pergerakan tanah di dua kecamatan, sehingga nanti akan diajukan bantuan ke Pemkab Cianjur, kami belum bisa memastikan apakah ada yang direlokasi atau tidak karena menunggu hasil kajian," katanya.

Terkait dengan masih tinggi curah hujan yang turun di wilayah selatan Cianjur, pihaknya meminta warga meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana, termasuk melihat tanah bergerak terus meluas.

"Kami siagakan petugas dan relawan guna melakukan pengawasan dan melakukan evakuasi cepat bagi warga yang bertahan di rumahnya atau sanak saudaranya yang terancam pergerakan tanah, terlebih ketika hujan turun lebat," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024