Antarajabar.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Ukasah Sulaeman menyatakan lembaga pendidikan Universitas Padjajaran (Unpad) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang dituntut mampu membangun masyarakat di berbagai sektor untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di wilayah itu.

"Jatinangor sebagai pusat pendidikan cenderung dikenal nasional, tapi ironis sekarang ini indeks pembangun di Kecamatan Jatinangor rendah," kata Heri Ukasah saat menghadiri Deklarasi Relawan Perubahan Jatinangor di Sumedang, Minggu.

Ia menuturkan Kecamatan Jatinangor terdapat banyak lembaga pendidikan seperti IPDN, ITB, Ikopin dan yang cukup besar yakni kampus Unpad dengan berbagai pakar dan akademisinya.

Ia berharap lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi negeri Unpad dapat menyelesaikan persoalan IPM rendah di Kecamatan Jatinangor, bahkan hingga tingkat Kabupaten Sumedang dan Provinsi Jabar.

"Hasil kajian IPM di Jatinangor ini khususnya sangat rendah, kalah oleh daerah lain, apalagi bicara tingkat Sumedang, provinsi," kata politisi dari Partai Gerindra itu.

Menurut dia, pemerintah daerah dan lembaga pendidikan ada yang gagal dalam pembenahan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan pendidikan di Jatinangor.

Seharusnya, lanjut dia, perguruan tinggi dan pemerintah dapat mencari solusi yang terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di tingkat Jatinangor, Sumedang, hingga Jabar maupun nasional.

"Di Jatinangor ini banyak pakar pendidikan, tokoh khususnya, tapi saya kira sejauh ini belum ada dampak-dampak yang berefek baik buat masyarakat sekitar sini," katanya.

Ia mengusulkan kepada Unpad untuk memprioritaskan masyarakat sekitar Jatinangor atau warga Sumedang agar mendapatkan pendidikan lebih tinggi agar putra daerah Jatinangor memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Unpad, lanjut dia, dapat mengutamakan pelajar pribumi untuk mudah masuk Unpad, kemudian dibantu dengan pemberian beasiswa.

"Harus ada prioritas untuk orang-orang pribumi agar dapat maju berkembang, jangan orang luar yang banyak majunya," katanya. 

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015