Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memberi penghargaan Sekolah Adiwiyata kepada 30 sekolah di wilayah tersebut sebagai upaya menjaga lingkungan agar tetap lestari dan mencintai alam.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara menjelaskan Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang peduli lingkungan dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat, dan indah.
"Ini bagian strategi lingkungan hidup untuk meningkatkan budaya mulai dari sekolah yang terbentuk dari anak didik," kata Koswara di Bandung, Rabu.
Menurutnya, lingkungan hijau bukan hanya ditujukan kepada sekolah maupun perkantoran saja, namun juga di lingkungan tempat tinggal perlu penghijauan, agar suasana lingkungan menjadi sejuk dan nyaman.
"Pekerjaan rumah kita untuk menularkan cakupannya lebih luas, dengan model sekolah mandiri, saya jadikan cara untuk memperluas Sekolah Adiwiyata kepada sekolah lain. Harapan kita budaya lingkungan bukan hanya di sekolah,” katanya.
Koswara berharap pihak-pihak yang peduli lingkungan berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat, dan indah, serta ini bisa menyebar ke berbagai bidang seperti hotel dan restoran.
"Model ini bisa digunakan kluster lain, hotel, restoran, dan sebagainya. Hal ini supaya tercipta budaya peduli lingkungan," katanya
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudi Prayudi mengatakan Sekolah Adiwiyata merupakan program gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup sekolah.
Dia menyebutkan dari total 1.100 sekolah yang ada di Kota Bandung, 348 sekolah sudah berstatus Sekolah Adiwiyata.
"Budaya ini tidak hanya kebersihan dan penghijauan, tapi bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku siswa dan guru hingga lapisan masyarakat sekitar sekolah agar peduli isu lingkungan," katanya.
Dudi menuturkan program ini sebagai bagian membentuk karakter siswa melalui pembelajaran berbasis lingkungan yang dapat ditetapkan kehidupan sehari-hari.
"Dalam program ini tidak hanya melakukan kegiatan pengelolaan sampah dan penghijauan saja, tapi membangun budaya sumber daya alam yang berkelanjutan," kata Dudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024