Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, ditutup meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) BI-Rate November 2024.

Pada akhir perdagangan Senin, rupiah menguat 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.857 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.874 per dolar AS.

"Dari domestik pelaku pasar mencermati kebijakan suku bunga yang akan diputuskan BI pada Rabu lusa," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Rully menuturkan kemungkinan Bank Indonesia akan menahan suku bunga BI-Rate tidak berubah, yakni tetap sebesar 6 persen.

 

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Oktober 2024 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI-Rate tetap sebesar 6 persen.

Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga tetap dipertahankan masing-masing sebesar 5,25 persen dan 6,75 persen.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ruang penurunan suku bunga acuan BI-Rate masih terbuka ke depan dengan mempertimbangkan prospek inflasi, nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi.

“Ruang penurunan suku bunga itu masih terbuka. Besarannya berapa, timing-nya kapan, akan kami lihat prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV Tahun 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10).

BI tidak menurunkan suku bunga BI-Rate pada Oktober 2024 karena adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan berimbas pada nilai tukar.

Oleh sebab itu, fokus kebijakan moneter jangka pendek pada stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga BI

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024