Antarajabar.com - Sejumlah wisatawan mancanegara dari sejumlah negara menunda kunjungan wisata ke Indonesia akibat kabut asap dan diperkirakan jadwal mereka beralih ke akhir tahun, kata Sekretaris Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar Hilwan Saleh.
       
"Ya sejumlah wisatawan mancanegara menunda kunjungannya ke Bandung akibat kabut asal yang terjadi. Namun rata-rata hanya menunda, dan akan melakukan penjadwalan lagi," kata Hilwan Saleh di Bandung, Rabu.
       
Ia menyebutkan, hal itu juga terjadi bagi kunjungan ke daerah lainnya termasuk Kalimantan dan Sumatera yang menjadi daerah terdampak utama kabut asap.
        
Menurut Hilwan, khususnya yang satu paket, banyak yang menunda keberangkatan. Termasuk kunjungan mereka yang biasa melakukan pertemuan di Bandung.
        
"Mereka memberitahukan penjadwalan ulang hotel di Bandung karena adanya gangguan kabut asap itu. Rata-rata pindah ke November dan  Desember, sehingga kemungkinan terjadi lonjakan wisatawan pada akhir tahun ini," kata Hilwan Saleh.
       
Akibat adanya penundaan kunjungan itu, kata Hilwan Saleh jelas sangat berpengaruh terhadap pendapatan hotel dan obyek wisata. Meski demikian berharap akhir tahun ini akan tergantikan.
       
"Nilai kerugian akibat bencana itu belum bisa terekam bagi sektor pariwisata dan perhotelan, namun jelas dari pengjadwalan ulang kunjungan itu jelas ada pengaruhnya pada pendapatan," katanya.
       
Ia mencontohkan untuk kunjungan wisata atau meeting, biasaya lebih dari 20 orang dengan waktu tinggal dua hari atau tiga hari.
       
"Untuk satu rombongan saja udah bisa dihitung, tapi kami tidak punya data detilnya," kata Hilwan.
       
Ia menyebutkan, akibat kabut asap terjadi penundaan penerbangan, termasuk dari Bandung ke beberapa kota tujuan seperti Sumatera dan Kalimantan yang terjadi beberapa waktu lalu.
       
Hal sama juga yang terjadi akibat peningkatan vulkanik Gunung Rinjani yang mengakibatkan pembatalan penerbangan ke Bali.
       
"Sejauh ini belum ada pengalihan wisatawan dari Bali ke Bandung. Indikasinya mereka menunda keberangkatan saja ke sana, kecuali bagi yang sudah kadung mungkin bisa mereskedul destinasinya ke Bandung," katanya.
       
Ia menyebutkan Bali masih tetap menjadi destinasi utama  sehingga gangguan penerbangan yang terjadi itu hanya mengakibatkan penundaan keberangkatan saja, terlebih penutupan bandatan itu hanya beberapa jam.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015