Antarajabar.com - Pengda Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) menargetkan seluru atletnya masuk peringkat delapan besar nasional sehingga bisa menambah peluang emas di ajang PON XIX/2016.
"Beberapa atlet Jabar masih ada yang berperingkat di luar delapan besar, kita upayakan mereka masuk agar peluang mereka lebih besar," kata Sekretaris Umum Pengda PJSI Jabar Arnold Silalahi di Bandung, Rabu.
Menurut Arnold, para atlet Jabar dipastikan lolos ke PON melalui wild card karena bertindak sebagai tuan rumah. Namun demikian bukan berarti sudah aman, karena mereka dituntut untuk bisa masuk delapan besar nasional sehingga mereka bisa bersaing
Peluang atlet Jabar memperbaiki posisinya di peringkat nasional itu akan dilakukan pada ajang Kejuaraan Judo antar Mahasiswa di Karawang, Jabar 7-8 November 2015 serta di Kejurnas Senior dan Babak Kualifikasi PON XIX/2016 yang akan digelar di Kota Bndung, 11-13 Desember 2015.
"Kedua event itu bisa menambah point nasional atlet, sehingga bisa memperbaiki peringkat nasional," katanya.
Bagi atlet Jabar yang belum masuk delapan besar, ditargetkan mereka bisa tampil sebagai juara pada ajang Kejuaraan Antarmahasiswa itu, juga di ajang Kejurnas.
"Kuota satu kelas satu atlet, namun dengan sistem point itu kita berpeluang untuk menempatkan dua atlet di beberapa kelas dengan syarat mereka bisa masuk delapan besar di kelas masing-masing," kata Arnold.
Pada Kejuaraan Mahasiswa itu, Jabar akan menurunkan 16 atlet baik putra maupun putri. Atlet Pelatda PON XIX/2016 Jabar saat ini berjumlah 30 atlet. Namun untuk kelas atas yakni 90Kg, 100Kg dan diatas 100Kg Jabar baru punya satu atlet di setiap kelasnya.
"Bila ada atlet lain yang masuk di delapan besar, maka kuota bisa ditambah," kata Arnold Silalahi.
Cabang judo merupakan salah satu cabang andalan Jabar, dimana pada PON XVIII/2012 lalu Jabar menjadi juara umum. Selain itu Jabar juga merupakan penyumbang atlet Pelatnas terbanyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Beberapa atlet Jabar masih ada yang berperingkat di luar delapan besar, kita upayakan mereka masuk agar peluang mereka lebih besar," kata Sekretaris Umum Pengda PJSI Jabar Arnold Silalahi di Bandung, Rabu.
Menurut Arnold, para atlet Jabar dipastikan lolos ke PON melalui wild card karena bertindak sebagai tuan rumah. Namun demikian bukan berarti sudah aman, karena mereka dituntut untuk bisa masuk delapan besar nasional sehingga mereka bisa bersaing
Peluang atlet Jabar memperbaiki posisinya di peringkat nasional itu akan dilakukan pada ajang Kejuaraan Judo antar Mahasiswa di Karawang, Jabar 7-8 November 2015 serta di Kejurnas Senior dan Babak Kualifikasi PON XIX/2016 yang akan digelar di Kota Bndung, 11-13 Desember 2015.
"Kedua event itu bisa menambah point nasional atlet, sehingga bisa memperbaiki peringkat nasional," katanya.
Bagi atlet Jabar yang belum masuk delapan besar, ditargetkan mereka bisa tampil sebagai juara pada ajang Kejuaraan Antarmahasiswa itu, juga di ajang Kejurnas.
"Kuota satu kelas satu atlet, namun dengan sistem point itu kita berpeluang untuk menempatkan dua atlet di beberapa kelas dengan syarat mereka bisa masuk delapan besar di kelas masing-masing," kata Arnold.
Pada Kejuaraan Mahasiswa itu, Jabar akan menurunkan 16 atlet baik putra maupun putri. Atlet Pelatda PON XIX/2016 Jabar saat ini berjumlah 30 atlet. Namun untuk kelas atas yakni 90Kg, 100Kg dan diatas 100Kg Jabar baru punya satu atlet di setiap kelasnya.
"Bila ada atlet lain yang masuk di delapan besar, maka kuota bisa ditambah," kata Arnold Silalahi.
Cabang judo merupakan salah satu cabang andalan Jabar, dimana pada PON XVIII/2012 lalu Jabar menjadi juara umum. Selain itu Jabar juga merupakan penyumbang atlet Pelatnas terbanyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015