Antarajabar.com - Revitalisasi pabrik gula PT PD Rajawali II yang ada di Cirebon dan Sumedang, Jawa Barat, belum tersentuh sama sekali padahal rencana itu sudah sejak tahun 2004, kata Dirut Rajawali II Agus Siswanto, Jumat.
        
"Revitalisasi pabrik gula di Sumedang dan Cirebon belum tersentuh sama sekali, padahal rencana revitalisasi secara nasional direncanakan pada tahun 2004 yang lalu," katanya.
        
Pabrik gula Rajawali II menurut dia mungkin belum menjadi prioritas, padahal jika mesin giling tebu itu diganti dengan yang lebih baik lagi pasti akan menghasilkan lebih banyak.
        
"Mesin giling tebu yang ada di PT PG Rajawali II ini sudah tua dan perlu diganti dengan mesin giling yang baru untuk hasil yang lebih baik lagi," katanya.
        
Dia berencana untuk merevitalisasi pabrik gula yang ada di bawah PT PD Rajawali II dan akan dimulai secara bertahap mulai tahun depan.
        
Revitalisasi akan dilakukan secara bertahap mulai dari Pabrik Gula yang ada di Subang pada tahun 2016 dan tahun 2017 di Pabrik tebu Tersanabaru dan semoga bisa berbarengan dengan yang ada di Sindanglaut, katanya.
        
Revitalisasi pabrik gula PD Rajawali II membutuhkan dana sekitar Rp520 miliar untuk merevilitasi tiga baprik gula yaitu pabrik di Subang, Tersanabaru dan Sindanglaut, karena ketiga pabrik itu sudah saatnya diganti untuk menekan produksi.
        
"Dari jumlah keseluruhan pabrik gula yang ada di bawah PT PG Rajawali II hanya satu pabrik saja yang sudah direvitalisasi dan yang tiga direncanakan menyusul satunya lagi sudah ditutup," tambahnya.

Pewarta: khaerul

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015