Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan pemerintah pusat memberikan bantuan perbaikan rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 950 unit, di mana jumlah tersebut terbanyak ketiga di Provinsi Jabar.
Kepala Bidang Perumahan Pemukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur Holis di Cianjur, Minggu, mengatakan pihaknya segera melakukan verifikasi ulang terhadap penerima bantuan dari pemerintah pusat itu.
Baca juga: 8 keluarga korban puting beliung yang mengungsi sudah pulang ke rumah di Cianjur
"Secara teknis pelaksanaan Dinas Perkimtan Cianjur tidak ikut serta karena pendataan dilakukan langsung pemerintah pusat ke desa-desa, tugas kami hanya melakukan verifikasi calon penerima bantuan," katanya.
Dia menjelaskan selama ini bantuan dari pemerintah pusat ke Cianjur cukup banyak, termasuk alokasi bantuan BSPS karena Cianjur memiliki wilayah yang cukup luas, di mana penerima paling banyak di wilayah Cianjur bagian selatan.
Sasaran BSPS di Indonesia termasuk di Cianjur, ungkap dia, adalah masyarakat yang dikategorikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di mana pemerintah memberikan program perbaikan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh penerima bantuan.
"Dalam Program BSPS, pemerintah menyalurkan dana stimulan untuk pembelian bahan bangunan dan upah tukang dengan nilai puluhan juta rupiah dengan rincian untuk bahan bangunan dan upah tukang, kalau tidak salah nilainya Rp20 juta per unit," katanya.
Untuk memastikan program BSPS tepat sasaran, pemerintah menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk mendampingi masyarakat dalam membangun rumah, pemerintah juga memastikan program BSPS tidak ada pungutan biaya oleh pihak manapun.
"Kami juga akan ikut mengawasi agar pembangunan rumah dari program tersebut berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada potongan dari pihak manapun karena dilakukan secara swadaya oleh penerima program dibantu warga sekitar untuk pengerjaan," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur sosialisasikan upaya pembentukan Desa Tangguh Bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Bidang Perumahan Pemukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur Holis di Cianjur, Minggu, mengatakan pihaknya segera melakukan verifikasi ulang terhadap penerima bantuan dari pemerintah pusat itu.
Baca juga: 8 keluarga korban puting beliung yang mengungsi sudah pulang ke rumah di Cianjur
"Secara teknis pelaksanaan Dinas Perkimtan Cianjur tidak ikut serta karena pendataan dilakukan langsung pemerintah pusat ke desa-desa, tugas kami hanya melakukan verifikasi calon penerima bantuan," katanya.
Dia menjelaskan selama ini bantuan dari pemerintah pusat ke Cianjur cukup banyak, termasuk alokasi bantuan BSPS karena Cianjur memiliki wilayah yang cukup luas, di mana penerima paling banyak di wilayah Cianjur bagian selatan.
Sasaran BSPS di Indonesia termasuk di Cianjur, ungkap dia, adalah masyarakat yang dikategorikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di mana pemerintah memberikan program perbaikan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh penerima bantuan.
"Dalam Program BSPS, pemerintah menyalurkan dana stimulan untuk pembelian bahan bangunan dan upah tukang dengan nilai puluhan juta rupiah dengan rincian untuk bahan bangunan dan upah tukang, kalau tidak salah nilainya Rp20 juta per unit," katanya.
Untuk memastikan program BSPS tepat sasaran, pemerintah menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk mendampingi masyarakat dalam membangun rumah, pemerintah juga memastikan program BSPS tidak ada pungutan biaya oleh pihak manapun.
"Kami juga akan ikut mengawasi agar pembangunan rumah dari program tersebut berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada potongan dari pihak manapun karena dilakukan secara swadaya oleh penerima program dibantu warga sekitar untuk pengerjaan," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur sosialisasikan upaya pembentukan Desa Tangguh Bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024