Antarajabar.com - Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat berharap Sungai Citarum bisa terbebas dari sampah pada tahun 2017 dan salah satu langkah untuk mencapai harapan tersebut ialah dengan mengoptimalkan Program Citarum Bestari.
       
"Untuk sampah, data yang ada itu 500 ribu ton per tahunnya, walaupun dugaan saya lebih dan kita harapkan akhir 2017 tidak ada sampah lagi di Citarum," kata Kepala BPLHD Jawa Barat Anang Sudarna, di Bandung, Kamis.
       
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada relawan pengembangan desa berbudaya lingkungan (Ecovillage) yang sudah berhasil mengurangi volume sampah di Sungai Citarum dengan cara memasang jaring sederhana.
        
"Itu ada inisiatif gerakan dari teman-teman ecovillage di Majalaya yang dengan menggunakan jaring sederhana tapi bisa menurunkan volume sampah 20 hingga 30 persen," kata Anang.
       
Untuk lebih memantapkan program Citarum Bestari, lanjut dia, hari ini pihaknya dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menggelar rapat dengan agenda penyampaian diseminasi rencana aksi pembangunan desa berbudaya lingkungan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Barat.
        
"Jadi ada perusahaan yang kontak ke kami dan menyatakan memiliki kegiatan CSR untuk Citarum. Silakan saja nanti karena pemda tidak boleh menerima duit. Kami hanya memfasilitasi antara perusahaan dengan antar desa," kata dia.
        
Menurut dia, saat ini ada 120 desa di sepanjang hulu Sungai Citarum yang sudah menerapkan konsep pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage).
        
"Sekarang baru 120 desa dan itu dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama meliputi 55 desa lima kecamatan dan segmen kedua 65 desa di sembilan kecamatan," kata dia.

Pewarta: Ajats

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015