Kepolisian Resor Garut menyita ratusan kendaraan bermotor berknalpot bising dalam operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk menciptakan kenyamanan masyarakat dan menjaga keamanan dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"KRYD ini diselenggarakan dalam rangka cipta kondisi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Garut," kata Wakil Kepala Polres Garut Kompol Dhoni Erwanto di Garut, Minggu.
Ia menuturkan operasi tersebut rutin dilaksanakan untuk memberikan rasa aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan berbagai aktivitas di Kabupaten Garut.
Hasil operasi kali ini yang diselenggarakan pada Sabtu malam sampai Minggu dini hari, kata dia, berhasil menyita 214 knalpot bising dari kendaraan sepeda motor yang terjaring razia di sejumlah tempat.
Selain knalpot bising, lanjut dia, ada juga minuman keras yang berhasil disita oleh petugas sebanyak 192 botol di beberapa tempat, kemudian melakukan pembinaan terhadap 44 orang yang dinilai meresahkan masyarakat.
"Sasaran operasi KRYD malam ini adalah miras, narkoba, knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau brong, premanisme, geng motor, dan gangguan kamtibmas lainnya," katanya.
Ia menyampaikan, operasi tersebut tidak hanya dari jajaran Polres Garut, melainkan melibatkan satuan lainnya yakni dari TNI, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja, dan mitra Polri di Garut.
Razia dengan sasaran knalpot bising, minuman keras, narkoba, dan premanisme itu, kata dia, karena dinilai seringkali menimbulkan provokasi, dan gangguan keamanan, dan ketertiban masyarakat.
"Razia knalpot, miras, dan narkoba akan dilakukan setiap hari, karena hal tersebut bisa menimbulkan provokasi, kerusuhan dan gangguan kamtibmas," katanya.
Ia berharap operasi rutin itu terus mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi Garut yang aman, tertib, dan nyaman, terutama saat ini sedang melaksanakan tahapan pilkada.
"Ini akan terus dilakukan oleh Polres Garut didukung oleh instansi terkait, dan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas aman, dan kondusif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"KRYD ini diselenggarakan dalam rangka cipta kondisi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Garut," kata Wakil Kepala Polres Garut Kompol Dhoni Erwanto di Garut, Minggu.
Ia menuturkan operasi tersebut rutin dilaksanakan untuk memberikan rasa aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan berbagai aktivitas di Kabupaten Garut.
Hasil operasi kali ini yang diselenggarakan pada Sabtu malam sampai Minggu dini hari, kata dia, berhasil menyita 214 knalpot bising dari kendaraan sepeda motor yang terjaring razia di sejumlah tempat.
Selain knalpot bising, lanjut dia, ada juga minuman keras yang berhasil disita oleh petugas sebanyak 192 botol di beberapa tempat, kemudian melakukan pembinaan terhadap 44 orang yang dinilai meresahkan masyarakat.
"Sasaran operasi KRYD malam ini adalah miras, narkoba, knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau brong, premanisme, geng motor, dan gangguan kamtibmas lainnya," katanya.
Ia menyampaikan, operasi tersebut tidak hanya dari jajaran Polres Garut, melainkan melibatkan satuan lainnya yakni dari TNI, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja, dan mitra Polri di Garut.
Razia dengan sasaran knalpot bising, minuman keras, narkoba, dan premanisme itu, kata dia, karena dinilai seringkali menimbulkan provokasi, dan gangguan keamanan, dan ketertiban masyarakat.
"Razia knalpot, miras, dan narkoba akan dilakukan setiap hari, karena hal tersebut bisa menimbulkan provokasi, kerusuhan dan gangguan kamtibmas," katanya.
Ia berharap operasi rutin itu terus mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi Garut yang aman, tertib, dan nyaman, terutama saat ini sedang melaksanakan tahapan pilkada.
"Ini akan terus dilakukan oleh Polres Garut didukung oleh instansi terkait, dan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas aman, dan kondusif," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024