Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menargetkan pada 2029 setiap desa terdapat layanan puskesmas pembantu (pustu) untuk memberikan pelayanan yang lebih dekat dan cepat kepada masyarakat pelosok dengan sarana dan prasarana yang memadai.

"Kami menargetkan satu desa memiliki satu puskesmas pembantu," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat (25/10).

Ia menuturkan Pemkab Tasikmalaya selama ini terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya memperluas akses layanan kesehatan sampai ke pelosok desa.

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu, kata dia, merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan mudah aksesnya, sehingga pihaknya terus melakukan pengembangan dan peningkatan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.

"Tujuannya tentu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya," katanya.

Ia menyampaikan selama ini fasilitas kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya sudah memiliki 40 puskesmas yang dibantu dengan dua unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yakni UPTD Farmasi, dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Setiap puskesmas itu, lanjut dia, ditargetkan sampai 2029 sudah melayani rawat inap atau puskemas dengan tempat perawatan (DTP) dan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED).
Selain layanan maksimal tingkat puskesmas di setiap kecamatan, kata dia, juga dibangun tempat pelayanan kesehatan tingkat pustu yang saat ini baru tersedia di 160 dari 351 desa, sisanya secara bertahap sebanyak 191 desa akan memiliki pustu.

"Saat ini di Kabupaten Tasikmalaya ada sebanyak 160 pustu dari 351 desa, dan sisanya 191 desa, targetnya tahun 2029 bisa mempunyai pustu," katanya.

Ia menyebutkan target lainnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yakni membuat program Integrasi Layanan Primer (ILP) atau mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Masyarakat, lanjut dia, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di pos pelayanan terpadu (posyandu) sehingga tidak hanya harus datang ke puskesmas tetapi bisa ke posyandu.

Namun pelayanan kesehatan yang lebih besar atau bersifat kuratif, kata dia, Kabupaten Tasikmalaya mempunyai dua rumah sakit yaitu RSUD KHZ Mustafa Tipe C dengan peralatan medis yang sudah memadai, kemudian RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya (TNT) yang mencakup pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah selatan Tasikmalaya.

"Dua rumah sakit ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dalam hal pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024