Kepolisian Resor Garut menyiagakan 222 personel untuk melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup dalam pelaksanaan debat publik pertama pasangan calon bupati-wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu malam.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang menyatakan, pihaknya memastikan pelaksanaan debat publik pertama Pilkada Garut di Hotel Santika, Kecamatan Tarogong Kaler, yang berlangsung malam hari itu dapat berjalan lancar dan aman.
"Adanya pengamanan yang ketat diharapkan kegiatan debat berjalan dengan lancar dan kondusif," kata Kapolres.
Ia menuturkan, pengamanan debat publik itu tidak hanya dari jajaran Polres Garut, tapi dibantu juga dari Satuan Brimob Polda Jabar, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan yang disiapkan di lokasi acara maupun pengamanan di jalur.
Kapolres menyampaikan, pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan semua jajaran personel untuk memastikan kegiatan debat publik sebagai momentum penting dalam proses demokrasi dapat berjalan baik.
Pengamanan itu, kata dia, tidak hanya dilakukan saat acara debat publik berlangsung, tapi sebelum dilaksanakan dilakukan sterilisasi, dan memastikan keamanan setelah acara selesai.
"Anggota Polres Garut diberikan arahan terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing selama acara, serta langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan ketertiban," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin menyatakan, pihaknya menyelenggarakan debat publik sebanyak dua kali, yang pertama diselenggarakan 23 Oktober dan debat publik kedua digelar 20 November 2024.
Pelaksanaan debat publik tersebut, kata dia, terdapat sejumlah aturan yang harus dipatuhi oleh kedua pasangan calon, maupun pendukungnya dengan tidak membawa atribut kampanye seperti bendera maupun spanduk.
"Yang hadir tidak boleh membawa atribut kampanye seperti bendera dan sebagainya, kecuali yang dipakai seperti gambar dalam kaos," katanya.
Ia menyampaikan pelaksanaan debat publik tersebut mendapatkan pengamanan khusus sesuai dengan prosedur yang berlaku oleh jajaran kepolisian di luar maupun di dalam acara.
Setiap orang yang datang ke lokasi acara, kata dia, sesuai aturan akan dilakukan pemeriksaan surat undangan, kemudian terlebih dahulu untuk memastikan tidak membawa atribut kampanye maupun barang lainnya yang dilarang dibawa ke tempat acara.
"Semua yang mau masuk ke tempat acara debat publik terlebih dahulu diperiksa," katanya.
Pilkada Garut 2024 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut satu Helmi Budiman-Yudi Nugraha yang didukung empat partai politik, dan nomor urut dua yakni Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina yang didukung 11 partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang menyatakan, pihaknya memastikan pelaksanaan debat publik pertama Pilkada Garut di Hotel Santika, Kecamatan Tarogong Kaler, yang berlangsung malam hari itu dapat berjalan lancar dan aman.
"Adanya pengamanan yang ketat diharapkan kegiatan debat berjalan dengan lancar dan kondusif," kata Kapolres.
Ia menuturkan, pengamanan debat publik itu tidak hanya dari jajaran Polres Garut, tapi dibantu juga dari Satuan Brimob Polda Jabar, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan yang disiapkan di lokasi acara maupun pengamanan di jalur.
Kapolres menyampaikan, pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan semua jajaran personel untuk memastikan kegiatan debat publik sebagai momentum penting dalam proses demokrasi dapat berjalan baik.
Pengamanan itu, kata dia, tidak hanya dilakukan saat acara debat publik berlangsung, tapi sebelum dilaksanakan dilakukan sterilisasi, dan memastikan keamanan setelah acara selesai.
"Anggota Polres Garut diberikan arahan terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing selama acara, serta langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan ketertiban," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin menyatakan, pihaknya menyelenggarakan debat publik sebanyak dua kali, yang pertama diselenggarakan 23 Oktober dan debat publik kedua digelar 20 November 2024.
Pelaksanaan debat publik tersebut, kata dia, terdapat sejumlah aturan yang harus dipatuhi oleh kedua pasangan calon, maupun pendukungnya dengan tidak membawa atribut kampanye seperti bendera maupun spanduk.
"Yang hadir tidak boleh membawa atribut kampanye seperti bendera dan sebagainya, kecuali yang dipakai seperti gambar dalam kaos," katanya.
Ia menyampaikan pelaksanaan debat publik tersebut mendapatkan pengamanan khusus sesuai dengan prosedur yang berlaku oleh jajaran kepolisian di luar maupun di dalam acara.
Setiap orang yang datang ke lokasi acara, kata dia, sesuai aturan akan dilakukan pemeriksaan surat undangan, kemudian terlebih dahulu untuk memastikan tidak membawa atribut kampanye maupun barang lainnya yang dilarang dibawa ke tempat acara.
"Semua yang mau masuk ke tempat acara debat publik terlebih dahulu diperiksa," katanya.
Pilkada Garut 2024 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut satu Helmi Budiman-Yudi Nugraha yang didukung empat partai politik, dan nomor urut dua yakni Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina yang didukung 11 partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024