Antarajabar.com - Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru sangat penting untuk menghindarkan siswa dari cara-cara mengajar yang bisa menyebabkan kesalahan permanen pada sistem konsepsi anak, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jabar Asep Hilman di Bandung, Jumat.

"Pengembangan profesi berkelanjutan sangat perlu, agar cara-cara mengajar bisa dipertahankan dan ditingkatkan," kata Asep Hilman.

Ia menyatakan langkah awal yang bisa ditempuh untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah penataan ruang guru secara berkelompok sesuai dengan bidang garapan setiap guru.

Dalam kelompok, kata Hilman, guru dapat mengalami proses dialog, saling belajar, dan pengembangan diri yang terus-menerus berlangsung setiap saat.

"Guru yang benar-benar guru selalu berinisiatif dan berupaya untuk mengembangkan keprofesian diri secara berkelanjutan, tidak sepenggal-sepenggal," katanya.

Ia menyebutkan menilai program USAID dalam kerja sama itu telah memberikan kontribusi penting bagi pemerintah dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan.

Hilman mencatat sejumlah poin penting dari program USAID. Proses belajar itu bukan harus enak bagi guru melainkan harus nyaman bagi anak.

"Meski sebaiknya 'win-win solution', guru dan siswa sama-sama senang dan nyaman, pada akhirnya, semua upaya pendidikan itu ya untuk anak," katanya.

Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat Erna Irnawari menyatakan  mendukung upaya berkelanjutan peningkatan keprofesian pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu menjalankan proses pendidikan yang ramah anak.

"Kepentingan utama setiap proses pendidikan adalah menyediakan ruang belajar yang menarik bagi anak, membuat mereka betah belajar, dan memungkinkan anak mengembangkan diri," katanya.

Untuk memenuhi kepentingan utama itu, lanjut Erna, segenap pendidik dan tenaga kependidikan seyogianya berlaku profesional dalam mengemban peran kependidikan.

Upaya pengembangan keprofesian pendidik dan tenaga kependidikan, kata dia tidak bisa sekadar sewaktu-waktu melainkan haruslah berkelanjutan.

"Program USAID PRIORITAS boleh didiseminasikan ke berbagai daerah dan sekolah dalam rangka mendukung upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan," katanya.

USAID melalui program PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunity for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students), membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat merancang program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Dalam kerja sama itu digelar workshop yang  menjadi ajang pemerintah merancang program PKB yang sejalan dengan rencana strategis, kebutuhan program, dan kemampuan pendanaan setiap daerah.

Management and Governance Advisor USAID PRIORITAS Mark Heyward menyatakan pihaknya akan membentuk tim fasilitator khusus pengembangan keprofesioan berkelanjutan yang berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah agar PKB dilakukan sesuai dengan kebutuhan, sistematis, dan efisien.

"PKB juga harus sejalan dengan Renstra daerah, tertuang dalam kebijakan, sesuai dengan kurikulum, dan sesuai dengan kemampuan pendanaan daerah," kata Mark.


    


    


    

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015