Antarajabar.com - Pasangan kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Cianjur 2015 tidak memiliki visi misi untuk memajukan lahan pertanian di wilayah tersebut, ungkap Yusef Sumantri Direktur Institute of Social and Economic Development (Inside) Cianjur, di Cianjur, Selasa.
"Selama ini, sektor pertanian menjadi sektor yang memberikan pemasukan paling besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cianjur. Kami menemukan 4 kesamaan dalam visi-misi masing-masing calon yang sudah mereka serahkan ke KPU Cianjur," katanya.
Kesamaan pertama, baik nomor urut 1 Denis Sunarya- Zainy Hamzah, nomor urut 2 Irvan Rivano- Herman Suherman, maupun nomor urut 3 Suranto- Aldwin Rahadian, ketiganya hanya fokus mengurusi infrastruktur.
Setelah infrastruktur, visi-misi ketiga calon itu, adalah peningkatan kualitas keagamaan, pendidikan dan kesehatan yang secara umum adalah tugas-tugas wajib mereka sebagai pemerintah jika terpilih nanti.
"Tidak ada satupun yang fokus menyelamatan atau mengembangkan lahan pertanian di Cianjur ini. Meskipun ada satu pasangan, tapi pertanian bukan sebagai fokus," katanya.
Bahkan masing-masing calon terkesan asal-asalan dalam membuat visi dan misi kepemimpinan mereka. Pihaknya menduga, masing-masing calon menyusun visi-misi asal gugur syarat sebagai calon.
"Kesannya tidak serius, dari visi-Misi yang mereka serahkan ke KPU, lebih menonjolkan sisi kebupatiannya, sementara wakil bupatinya tidak terlihat," katanya.
Melihat hal tersebut, tambah dia, Inside membuat versi digital dari visi-misi masing-masing calon dan kemudian memposting file tersebut di situs berbagi www.4shared.com. Sehingga siapapun masyarakat Cianjur bisa membaca langsung visi-misi itu.
catatan lain, tambah dia, yang diberikan pada calon atas visi-misinya, tidak ada satupun pasangan calon yang memaparkan bagaimana mereka bisa menambah pendapatan daerah, bukan malah memetakan aliran anggaran yang ada."Masyarakat bisa menilai sendiri karena mereka bisa mengakses versi digital visi-misi itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Selama ini, sektor pertanian menjadi sektor yang memberikan pemasukan paling besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cianjur. Kami menemukan 4 kesamaan dalam visi-misi masing-masing calon yang sudah mereka serahkan ke KPU Cianjur," katanya.
Kesamaan pertama, baik nomor urut 1 Denis Sunarya- Zainy Hamzah, nomor urut 2 Irvan Rivano- Herman Suherman, maupun nomor urut 3 Suranto- Aldwin Rahadian, ketiganya hanya fokus mengurusi infrastruktur.
Setelah infrastruktur, visi-misi ketiga calon itu, adalah peningkatan kualitas keagamaan, pendidikan dan kesehatan yang secara umum adalah tugas-tugas wajib mereka sebagai pemerintah jika terpilih nanti.
"Tidak ada satupun yang fokus menyelamatan atau mengembangkan lahan pertanian di Cianjur ini. Meskipun ada satu pasangan, tapi pertanian bukan sebagai fokus," katanya.
Bahkan masing-masing calon terkesan asal-asalan dalam membuat visi dan misi kepemimpinan mereka. Pihaknya menduga, masing-masing calon menyusun visi-misi asal gugur syarat sebagai calon.
"Kesannya tidak serius, dari visi-Misi yang mereka serahkan ke KPU, lebih menonjolkan sisi kebupatiannya, sementara wakil bupatinya tidak terlihat," katanya.
Melihat hal tersebut, tambah dia, Inside membuat versi digital dari visi-misi masing-masing calon dan kemudian memposting file tersebut di situs berbagi www.4shared.com. Sehingga siapapun masyarakat Cianjur bisa membaca langsung visi-misi itu.
catatan lain, tambah dia, yang diberikan pada calon atas visi-misinya, tidak ada satupun pasangan calon yang memaparkan bagaimana mereka bisa menambah pendapatan daerah, bukan malah memetakan aliran anggaran yang ada."Masyarakat bisa menilai sendiri karena mereka bisa mengakses versi digital visi-misi itu," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015