Antarajabar.com - Dinas Peternakan Jawa Barat menyatakan tingkat kesadaran peternakan melakukan pembibitan masih rendah, dikarenakan hal tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Memang (kesadaran) masih rendah padahal pembibitan itu akan membuat para peternak lebih mandiri lagi," kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dody Firman Nugraha di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan biaya yang dibutuhkan ketika melakukan pembibitan ialah seperti untuk pengkawinan, perawatan dan lain-lain.

"Kemudian kegiatan pembibitan juga terbilang tidak mudah karena terkadang menemui kegagalan," kata dia.

Hal tersebut, menurut dia, membuat para peternak berhenti melakukan pembibitan dan memilih membeli ternak dengan tujuan hanya penggemukan saja.

"Pembibitan tidak bisa hanya sekali-sekali, tapi harus dilakukan secara berkelanjutan. Silsilah hewan ternak juga mesti dipelihara dengan baik," kata Dody.

Ia menuturkan walaupun memakan biaya cukup tinggi namun para peternak akan mendapat hasil berlipat jika berhasil dalam pembibitan.

Lebih lanjut ia mengatakan para peternak yang berhasil akan punya nama di depan peternak lainnya dan ternak hasil pembibitan juga akan punya daya jual yang tinggi.

"Sehingga bibit unggul yang dihasilkan akan punya harga tinggi hingga anak turunannya," kata Dody.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong para peternak untuk melakukan pembibitan karena hal ini bagian dari upaya agar Jabar bisa swasembada daging.

"Salah satu dorong dari kami agar para peternak melakukan pembibitan ialah dengan menggelar Pentas Ternak tingkat Provinsi Jabar, di Kota Baru Parahyangan dari tanggal 2 dan 3 September," kata dia.

Pewarta: Ajats

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015