Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merupakan "Bapak Jalan Tol Indonesia.

Luhut menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan dalam peluncuran buku oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri", di Jakarta, Selasa malam.

Dalam sambutannya, Luhut mengaku senang dengan buku yang ditulis oleh Menteri Perhubungan, ia pun lalu mengaku menunggu buku dari Menteri PUPR, bagaimana menjadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia".

"Saya senang sekali Pak Budi Karya meluncurkan buku ini karena enak kita baca, dan kita nunggu nanti Pak Basuki juga nulis buku mengenai karya beliau, bagaimana menjadi Bapak Jalan Tol di Indonesia," ujar Luhut.

Luhut menilai banyak menteri di kabinet yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia. Dokumentasi pencapaian ini, menurutnya, sangat penting agar capaian-capaian besar tersebut bisa diingat dan dihargai.

"Banyak sekali saya kira teman-teman menteri yang punya karya luar biasa dan elok didokumentasikan untuk capaian-capaian besar ini," tutur Luhut.

Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju, akan segera pensiun dalam waktu 12 hari lagi. Baginya segala hal memiliki waktunya, termasuk masa jabatan.

Luhut menyampaikan pentingnya memahami bahwa banyak pencapaian yang diraih selama ini berkat kerja tim yang solid, bukan semata hasil upaya individu.


"Kami tinggal 12 hari lagi, Pak Basuki, saya, Pak Budi Karya, itu akan pensiun, dan saya kira kita harus sadar semua yang di bawah langit ini ada waktunya," ucap Luhut.

Dia juga mengenang masa-masa kerja bersama rekan-rekannya, termasuk Basuki dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang juga akan menyelesaikan masa jabatannya.

Ia berharap persahabatan mereka akan terus berlanjut meski masa dinas telah berakhir.

"Perkawanan kita jangan berhenti. Dan buat teman-teman yang lain semua juga, karena negeri ini harus terus maju, trajectory kita bagus, digitalisasi di Republik Indonesia makin maju," kata Luhut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meluncurkan buku berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" menjelang berakhirnya masa jabatan di Kabinet Indonesia Maju.
 

Semangat Kerja BKS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kisah semangat kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) meski positif COVID-19.

Luhut menceritakan kisah BKS yang tetap bekerja meski terkena virus tersebut, dalam peluncuran buku Menteri Perhubungan berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri", di Jakarta, Selasa malam.

"Banyak rona-rona kehidupan, apalagi beliau sakit waktu itu kena COVID-19. Hampir saya pikir kawan ini 'check out'. Ya serius itu, karena saya telepon beliau, karena saya telepon dirjennya bilang 'Pak, Bapak tolong telepon Pak Budi supaya masuk rumah sakit, dia masih kerja, padahal dia sudah kena COVID-19'," kata Luhut.


Dia mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa khawatir karena BKS masih enggan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Meski sudah terkena COVID-19, BKS tetap melanjutkan aktivitas kerjanya tanpa henti.

Atas desakan Luhut, akhirnya Menhub saat itu bersedia untuk dirawat di rumah sakit. Luhut terus memantau kondisi Menhub dan bahkan berkoordinasi dengan dokter yang merawat di RSPAD.

"Saya bilang, eh Bud, saya ngomongnya, ngomong tentara sudah. Saya tidak pakai mas-mas lagi. Karena saya mau paksa dia ke rumah sakit. Saya bilang pergi kau ke RSPAD, kau tidak usah kerja lagi, cukup itu. Masuklah beliau ke rumah sakit, dan untung beliau masuk ke rumah sakit," ucap Luhut.

Namun, ketika Menhub masuk rumah sakit, Luhut mengaku kaget karena dokter di RSPAD menyampaikan bahwa kondisi BKS sangat kritis.

Luhut mengaku berusaha keras memastikan agar perawatan terbaik diberikan kepada Menhub.

"Saya bilang (ke dokter RSPAD), pokoknya cari (obatnya) harus selamat kawan itu, gitu'," tutur Luhut.

Luhut mengakui bahwa ia merasa cemas dengan kondisi BKS yang sempat dianggap sangat lemah. Namun, Luhut tetap memberikan dorongan dan berharap Menhub bisa melewati masa kritis tersebut.

Setelah beberapa minggu menjalani perawatan intensif, dokter RSPAD akhirnya mengabarkan bahwa BKS telah berhasil melewati masa kritis dan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.


Luhut merasa sangat bersyukur dengan kabar tersebut, karena BKS merupakan sahabat dekat yang telah lama berjuang bersamanya dalam pemerintahan.

"Dalam hati saya, alhamdulillah ini Pak Budi, mas hopengku ini selamat sudah, gitu. Itu banyak masa-masa kritis dengan Pak Budi, banyak rona-rona kehidupan kami," kata Luhut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meluncurkan buku berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" menjelang berakhirnya masa jabatan di Kabinet Indonesia Maju.

Selain Luhut, peluncuran buku tersebut turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan tamu undangan lainnya.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luhut sebut Menteri PUPR Basuki sebagai "Bapak Jalan Tol Indonesia"

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024