Polres Sukabumi menyelidiki kasus penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan warga tergeletak di sekitar tembok penahan tanah di Kampung Cilengka, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
"Jenazah pertama kali ditemukan oleh pencari rumput di RT 01/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok pada Minggu (29/9) dalam kondisi membusuk, kemungkinan kematian pria tanpa identitas itu sudah cukup lama," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian di Sukabumi, Senin.
Menurut Samian, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Indonesian Automatic Finger Identification System (INAFIS) Polres Sukabumi, korban menggunakan jaket jaket warna hitam putih bertuliskan kamikaze.
Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab korban meninggal.
Jenazah sudah dievakuasi dari lokasi penemuan dan untuk autopsi kemungkinan bisa dilaksanakan di RSUD Palabuhanratu atau RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabum. Hasil autopsi tersebut untuk menentukan langkah penyelidikan pihaknya.
Hingga Senin, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan belum ada yang mengenalinya, karena kondisi jenazah yang sudah sulit dikenali. Hanya saja yang menjadi barang bukti untuk mempermudah mencari keluarga korban, pihaknya berbekal jaket yang digunakan korban.
"Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan sanak saudaranya untuk segera melapor agar bisa segera ditindaklanjuti," tambahnya.
Sementara, Kades Pasirbaru Hidayah mengatakan jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumpu untuk pakan hewan ternaknya. Saat berada di lokasi, warga tersebut mencium bau busuk dan setelah dilihat ternyata terdapat sesosok mayat pria dalam kondisi tertelungkup.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Jenazah pertama kali ditemukan oleh pencari rumput di RT 01/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok pada Minggu (29/9) dalam kondisi membusuk, kemungkinan kematian pria tanpa identitas itu sudah cukup lama," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian di Sukabumi, Senin.
Menurut Samian, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Indonesian Automatic Finger Identification System (INAFIS) Polres Sukabumi, korban menggunakan jaket jaket warna hitam putih bertuliskan kamikaze.
Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab korban meninggal.
Jenazah sudah dievakuasi dari lokasi penemuan dan untuk autopsi kemungkinan bisa dilaksanakan di RSUD Palabuhanratu atau RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabum. Hasil autopsi tersebut untuk menentukan langkah penyelidikan pihaknya.
Hingga Senin, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan belum ada yang mengenalinya, karena kondisi jenazah yang sudah sulit dikenali. Hanya saja yang menjadi barang bukti untuk mempermudah mencari keluarga korban, pihaknya berbekal jaket yang digunakan korban.
"Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan sanak saudaranya untuk segera melapor agar bisa segera ditindaklanjuti," tambahnya.
Sementara, Kades Pasirbaru Hidayah mengatakan jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumpu untuk pakan hewan ternaknya. Saat berada di lokasi, warga tersebut mencium bau busuk dan setelah dilihat ternyata terdapat sesosok mayat pria dalam kondisi tertelungkup.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024