Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat meraih Penghargaan Anindhita Wistara Data Tahun 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan predikat "Baik" sebagai pemerintah daerah dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
"Alhamdulillah, Kabupaten Garut mendapatkan penilaian baik untuk penyelenggaraan statistik sektoral dan mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut Margiyanto di Garut, Jumat.
Baca juga: Bupati Garut minta warga untuk jujur saat BPS laksanakan Regsosek
Pemberian penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Garut Margiyanto dalam acara Anugerah Hari Statistik Nasional 2024 di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/9/2024) yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian, Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI Amir Uskara, dan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Margiyanto menyampaikan penghargaan itu diraih setelah melewati proses Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang dilakukan BPS, dimana Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Garut pada 2024 mencapai 2,86 dengan predikat "Baik".
Angka predikat "Baik" itu, kata dia, karena Kabupaten Garut mengalami peningkatan sebesar 0,02 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 2,84.
"Ini adalah hasil kerja keras bersama dan kami berharap ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki tata kelola statistik sektoral ke depannya," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada BPS Kabupaten Garut atas kolaborasi dan dukungan yang sudah diberikan kepada Pemkab Garut, dan diharapkan terus bersinergi agar dapat ditingkatkan dan memperkuat pengelolaan data statistik sektoral di daerah itu.
Pengelolaan data statistik sektoral, kata dia, bukan hanya soal nilai EPSS, tetapi bagaimana data tersebut dapat digunakan secara efektif dalam mendukung pembangunan daerah.
"Bukan hanya sekedar nilai EPSS-nya, tapi data yang dihasilkan pun dapat dikelola dengan baik, sebagaimana tadi yang disampaikan oleh Pak Mendagri bahwa di tahun 2025, ada perhatian khusus terkait dengan pengelolaan data statistik sektoral," katanya.
Ia berharap adanya perhatian khusus itu bisa semakin menguatkan atau menjadi kunci di dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan kerangka penetapan kebijakan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Mendagri, di tahun 2025 pengelolaan data statistik sektoral akan menjadi kunci dalam pengambilan keputusan kebijakan daerah," kata Margiyanto.
Kepala BPS Kabupaten Garut Nevi Hendri menambahkan penghargaan tersebut sebagai refleksi dari pembinaan yang baik terhadap produksi data sektoral yang diharapkan semakin meningkat di masa akan datang.
"Penghargaan ini kan merefleksikan bahwa pembinaan sudah dilakukan dengan cukup baik dan perlu kita tingkatkan, yang pada ujungnya adalah bagaimana kita dapat mengawal setiap produksi data sektoral yang lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: BPS terjunkan 484 petugas Sensus Penduduk Lanjutan di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Alhamdulillah, Kabupaten Garut mendapatkan penilaian baik untuk penyelenggaraan statistik sektoral dan mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut Margiyanto di Garut, Jumat.
Baca juga: Bupati Garut minta warga untuk jujur saat BPS laksanakan Regsosek
Pemberian penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Garut Margiyanto dalam acara Anugerah Hari Statistik Nasional 2024 di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/9/2024) yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian, Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI Amir Uskara, dan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Margiyanto menyampaikan penghargaan itu diraih setelah melewati proses Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang dilakukan BPS, dimana Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Garut pada 2024 mencapai 2,86 dengan predikat "Baik".
Angka predikat "Baik" itu, kata dia, karena Kabupaten Garut mengalami peningkatan sebesar 0,02 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 2,84.
"Ini adalah hasil kerja keras bersama dan kami berharap ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki tata kelola statistik sektoral ke depannya," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada BPS Kabupaten Garut atas kolaborasi dan dukungan yang sudah diberikan kepada Pemkab Garut, dan diharapkan terus bersinergi agar dapat ditingkatkan dan memperkuat pengelolaan data statistik sektoral di daerah itu.
Pengelolaan data statistik sektoral, kata dia, bukan hanya soal nilai EPSS, tetapi bagaimana data tersebut dapat digunakan secara efektif dalam mendukung pembangunan daerah.
"Bukan hanya sekedar nilai EPSS-nya, tapi data yang dihasilkan pun dapat dikelola dengan baik, sebagaimana tadi yang disampaikan oleh Pak Mendagri bahwa di tahun 2025, ada perhatian khusus terkait dengan pengelolaan data statistik sektoral," katanya.
Ia berharap adanya perhatian khusus itu bisa semakin menguatkan atau menjadi kunci di dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan kerangka penetapan kebijakan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Mendagri, di tahun 2025 pengelolaan data statistik sektoral akan menjadi kunci dalam pengambilan keputusan kebijakan daerah," kata Margiyanto.
Kepala BPS Kabupaten Garut Nevi Hendri menambahkan penghargaan tersebut sebagai refleksi dari pembinaan yang baik terhadap produksi data sektoral yang diharapkan semakin meningkat di masa akan datang.
"Penghargaan ini kan merefleksikan bahwa pembinaan sudah dilakukan dengan cukup baik dan perlu kita tingkatkan, yang pada ujungnya adalah bagaimana kita dapat mengawal setiap produksi data sektoral yang lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: BPS terjunkan 484 petugas Sensus Penduduk Lanjutan di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024