Antarajabar.com - Rektor Institut Teknologi Bandung Prof DR Kadarsah Suryadi menyampaikan kekhawatirannya perihal kelestarian alam di hadapan 3700 mahasiswa baru ITB di auditorium Sasana Budaya Ganesha Bandung, Selasa.
"Manusia sekarang mengkonsumsi sumber daya alam dengan jumlah yang tinggi sementara hal tersebut tidak sebanding dengan laju pelestariannya," kata Kadarsyah Suryadi.
Ia mengatakan, upaya efisiensi penggunaan sumberdaya alam justru kerap berujung pada penghamburan karena minimnya kecakapan tenaga manusia yang mengolahnya.
"Untuk mengatasinya, manusia perlu memahami dulu bahwa ia adalah bagian dari sistem ekologis, ia harus menghargai keanekaragaman sumberdaya agar tidak semena-mena. Setelah itu, baru masuk ke pembelajaran dan inovasi," katanya.
Rektor mendorong para mahasiswa ITB untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dengan melakukan sejumlah kajian keberlangsungan lingkungan.
"ITB memiliki banyak pusat penelitian dan menjadi rujukan kebijakan keenergian. Mahasiswa juga harus menjaga lingkungan dimulai dari lingkungan kampus, misalnya, dengan membuat sumur resapan," katanya.
Menurut salah satu staf protokoler ITB, Ergi Bintang, acara ini juga menjadi prosesi penerimaan bagi 2008 mahasiswa pascasarjana.
Sejumlah mahasiswa ITB yang telah menorehkan prestasi baik di bidang akademik maupun bidang ekstrakulikuler menerima penghargaan rektor.
Ujang Purnama, mahasiswa Sekolah Farmasi ITB berhasil meraih Ganesha Prize.
"Penghargaan Ganesha Prize merupakan hadiah bagi mahasiswa paling berprestasi ITB yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang baik juga kemampuan organisasi yang cakap," kata Kadarsyah.
Ujang Purnama, alumnus SMAN 1 Karawang itu mengungguli 12 kandidat penerima Ganesha Prize lainnya yang berasal dari beragam jurusan.
Adapun mahasiswa yang menduki peringkat dua dan tiga sebagai mahasiswa berprestasi utama ITB 2015 adalah Devina Jonathan dari program studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri dan Robert dari program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Manusia sekarang mengkonsumsi sumber daya alam dengan jumlah yang tinggi sementara hal tersebut tidak sebanding dengan laju pelestariannya," kata Kadarsyah Suryadi.
Ia mengatakan, upaya efisiensi penggunaan sumberdaya alam justru kerap berujung pada penghamburan karena minimnya kecakapan tenaga manusia yang mengolahnya.
"Untuk mengatasinya, manusia perlu memahami dulu bahwa ia adalah bagian dari sistem ekologis, ia harus menghargai keanekaragaman sumberdaya agar tidak semena-mena. Setelah itu, baru masuk ke pembelajaran dan inovasi," katanya.
Rektor mendorong para mahasiswa ITB untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dengan melakukan sejumlah kajian keberlangsungan lingkungan.
"ITB memiliki banyak pusat penelitian dan menjadi rujukan kebijakan keenergian. Mahasiswa juga harus menjaga lingkungan dimulai dari lingkungan kampus, misalnya, dengan membuat sumur resapan," katanya.
Menurut salah satu staf protokoler ITB, Ergi Bintang, acara ini juga menjadi prosesi penerimaan bagi 2008 mahasiswa pascasarjana.
Sejumlah mahasiswa ITB yang telah menorehkan prestasi baik di bidang akademik maupun bidang ekstrakulikuler menerima penghargaan rektor.
Ujang Purnama, mahasiswa Sekolah Farmasi ITB berhasil meraih Ganesha Prize.
"Penghargaan Ganesha Prize merupakan hadiah bagi mahasiswa paling berprestasi ITB yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang baik juga kemampuan organisasi yang cakap," kata Kadarsyah.
Ujang Purnama, alumnus SMAN 1 Karawang itu mengungguli 12 kandidat penerima Ganesha Prize lainnya yang berasal dari beragam jurusan.
Adapun mahasiswa yang menduki peringkat dua dan tiga sebagai mahasiswa berprestasi utama ITB 2015 adalah Devina Jonathan dari program studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri dan Robert dari program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.***3***
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015