Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja mengungkapkan bahwa deklarasi damai yang dijalankan KPU bersama para pasangan calon, adalah sebagai komitmen agar kampanye berlangsung damai.

Karena, kata dia, dengan pemilu yang memiliki proses baik, akan memberikan hasil yang baik sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pemilu untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.

"Hari ini deklarasi damai, komitmen kami para calon, penyelenggara, dan sebagainya menjalankan tugas sebaik-baiknya. Mari kita jaga komitmen untuk kampanye, sosialisasi dengan proses yang baik yang akan melahirkan pemimpin baik," ujar Jeje selepas deklarasi damai di Bandung, Selasa.

Lebih lanjut, Jeje mengatakan bahwa deklarasi kampanye damai, merupakan komitmen semua pihak termasuk pengamanan, birokrasi, partai politik, dan berbagai pihak lainnya untuk bersama-sama ikhtiar menjaga kampanye damai.

"Itu adalah bagaimana kita semua berkomitmen agar pemilu damai dan tidak ada ekses, rakyat bisa memilah dan memilih mana pemimpin yang akan dihasilkan," ujarnya.

Senada, Ronal Surapradja mengatakan bahwa mereka berharap masa kampanye yang dijalankan selama dua bulan pada 25 September-24 November 2024, harus menjadi kompetisi yang adil, sportif, dan sehat.

"Benar-benar rakyat yang memilih dan tidak dengan cara-cara yang tidak baik, tidak sesuai dengan norma dan etika. Jika demikian, kami optimis pada pemilu ini selama kompetisinya fair, sportif dan damai," ucapnya.
Jeje-Ronal yang dipastikan dapat nomor urut dua dalam Pilgub Jabar 2024, mengatakan bahwa mereka menargetkan bisa mengikis kesenjangan antar daerah dalam dua tahun.

"Pada tahun pertama ada tiga aspek yakni pendidikan kesehatan dan infrastruktur. Kemudian pada tahun kedua terkait ekspor, UMKM, pertanian, petani dan lainnya," ujar Jeje.

Tujuannya, kata Jeje, adalah wilayah-wilayah kota/kabupaten bahkan sampai tingkat kecamatan dan desa semakin baik, yang efeknya akan membuat provinsi Jabar juga baik.

"Selama ini ada gap misal Bandung Raya, Rebana dan Jabar Selatan ini ada kesenjangan. Kuncinya di wilayah karena mereka yang punya rakyat, sehingga kami ke depan ingin tajamkan komunikasi dan koordinasi dengan daerah tujuannya untuk membantu memajukan daerah tersebut. Karena kalau daerah bagus, maka provinsi bagus," tutur Jeje.

Pasangan ini mengungkapkan akan mensosialisasikan pemikiran mereka Jabar Untuk Semua dengan membagi tugas antara keduanya sesuai segmen mereka, di mana Jeje akan lebih banyak di pedesaan, pantai, pertanian untuk menjaring nelayan, petani dan ibu-ibu, sementara Ronal akan fokus ke wilayah urban, kota besar dan menyasar anak muda.

"Kami sudah petakan," kata Jeje.

Ronal sendiri mengatakan bahwa dirinya pada pekan pertama kampanye ditugaskan untuk wilayah Bandung Raya yang memiliki potensi besar dalam pemilih muda.

"Ceruk besar di Bandung Raya adalah anak muda yang segmen saya. Kepercayaan diri saya juga di kontestasi ini, tentu dukungan pertama adalah dari keluarga sendiri, dari RT sendiri, dari RW sendiri, dari desa sendiri (Cihanjuang). Lagipula insyaallah orang tahu meski saya berkiprah di Jakarta, saya mah orang Bandung, asli orang Garut, urang Jawa Barat. Ah PD aja saya mah, semua juga saudara saya," tuturnya.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024