Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Gempa 5.0 magnitudo yang terjadi pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Rabu.
Saat dikonfirmasi, Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyebutkan bahwa akibat aktivitas Sesar Garsela, terjadi gempa susulan sebanyak 20 kali yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut mencapai hingga pukul 12.30 WIB.
"Total ada 20 gempa susulan. Kalau dengan gempa utama jumlahnya 21 kali gempa," ujar Teguh saat dihubungi.
Dia menerangkan, gempa susulan yang terbesar, tercatat dengan magnitudo 3,6 yang getarannya dirasakan di sejumlah daerah yakni Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.
"Magnitudo susulan terbesar tercatat M 3,6," tutur dia.
Akibat gempa Rabu ini, sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung dan Garut mengalami kerusakan. Selain itu, sebanyak 20 orang mengalami luka tertimpa material bangunan.
Selain itu, gempa ini juga mengganggu perjalan 11 kereta api yang harus berhenti dan pembatalan perjalanan 14 jadwal Kereta Cepat Woosh.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Aktivitas sesar Garsela sebabkan gempa Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Gempa 5.0 magnitudo yang terjadi pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Rabu.
Saat dikonfirmasi, Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyebutkan bahwa akibat aktivitas Sesar Garsela, terjadi gempa susulan sebanyak 20 kali yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut mencapai hingga pukul 12.30 WIB.
"Total ada 20 gempa susulan. Kalau dengan gempa utama jumlahnya 21 kali gempa," ujar Teguh saat dihubungi.
Dia menerangkan, gempa susulan yang terbesar, tercatat dengan magnitudo 3,6 yang getarannya dirasakan di sejumlah daerah yakni Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.
"Magnitudo susulan terbesar tercatat M 3,6," tutur dia.
Akibat gempa Rabu ini, sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung dan Garut mengalami kerusakan. Selain itu, sebanyak 20 orang mengalami luka tertimpa material bangunan.
Selain itu, gempa ini juga mengganggu perjalan 11 kereta api yang harus berhenti dan pembatalan perjalanan 14 jadwal Kereta Cepat Woosh.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Aktivitas sesar Garsela sebabkan gempa Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024