Antarajawabarat.com, 17/7 - Sejumlah ruas jalan protokol di Cianjur, Jabar, Kamis malam dilaporkan macet total, bahkan di sejumlah titik laju kendaraan tidak bergerak selama beberapa puluh menit.
Tingginya volume kendaraan membuat ratusan petugas dari Polres Cianjur, diturunkan ke jalan guna mengantisipasi terjadinya macet total di sejumlah ruas jalan tersebut. Bahkan di sejumlah titik rawan macet petugas mulai memasang pagar pemisah di tengah jalan.
Sedangkan di sejumlah perempatan puluhan petugas berusaha memutus rantai antrean kendaraan yang mulai berimbas ke jalur mudik seperti Jalan Ir H Juanda-By Pass, dengan cara mengalihkan arus ke jalur alternatif, agar tidak terjadi antrean panjang kendaraan di jalur penghubung antarkabupaten itu.
Hal tersebut dilakukan agar arus kendaraan pemudik yang melintas di jalur tersebut dapat melintas tanpa harus terjebak kemacetan
karena sejumlah ruas jalan di tengah kota, hingga malam menjelang terus dipadati kendaraan dengan volume per menit mencapai 500 kendaraan jenis roda empat dan ribuan kendaraan roda dua.
"Untuk jalur utama mudik saat ini cukup padat terutama di jalur Puncak hingga Pasekon, dimana volume kendaraan pemudik bercampur dengan kendaraan pendatang dan warga yang hendak melakukan takbir keliling mengunakan kendaraan," kata Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman di Jalur Cianjur-Cipanas.
Guna menghindari terjadinya macet total di jalur utama mudik, pihaknya menurunkan ratusan anggota guna mengantisipasi terjadinya macet total hingga kiloan meter, dimana anggota tersebut mengimbau pengendara untuk mengambil jalur alternatif dan menghindari jalur macet di tengah kota.
Meskipun tidak melarang warga melakukan takbir keliling mengunakan kendaraan, namun pihaknya melakukan pengawalan, agar kegiatan tersebut berjalan tertib dan tidak menambah macet disetiap jalur yang akan dilalui.
"Kami juga memberikan batasan rute yang akan dilalui, agar tidak menambah parah kemacetan yang terjadi hampir di semua titik jalur utama mudik dan tengah kota," katanya.
Sementara itu, menjelang tengah malam, volume kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak-Cianjur, mengalami peningkatan tajam, dimana sebagian besar kendaraan milik pendatang yang hendak berlibur di kawasan tersebut, sehingga menyebabkan antrean panjang di sepanjang jalur tersebut, dengan laju kendaraan tersendat.
Sedangkan upaya antisipasi yang dilakukan petugas dengan memasang pagar pembatas dibagian tengah jalan, dinilai belum efektif, sehingga petugas mengarahkan pengguna jalan dengan tujuan Cipanas dari arah Puncak, untuk melintas di Jalur alternativ Hajawar-Pacet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Tingginya volume kendaraan membuat ratusan petugas dari Polres Cianjur, diturunkan ke jalan guna mengantisipasi terjadinya macet total di sejumlah ruas jalan tersebut. Bahkan di sejumlah titik rawan macet petugas mulai memasang pagar pemisah di tengah jalan.
Sedangkan di sejumlah perempatan puluhan petugas berusaha memutus rantai antrean kendaraan yang mulai berimbas ke jalur mudik seperti Jalan Ir H Juanda-By Pass, dengan cara mengalihkan arus ke jalur alternatif, agar tidak terjadi antrean panjang kendaraan di jalur penghubung antarkabupaten itu.
Hal tersebut dilakukan agar arus kendaraan pemudik yang melintas di jalur tersebut dapat melintas tanpa harus terjebak kemacetan
karena sejumlah ruas jalan di tengah kota, hingga malam menjelang terus dipadati kendaraan dengan volume per menit mencapai 500 kendaraan jenis roda empat dan ribuan kendaraan roda dua.
"Untuk jalur utama mudik saat ini cukup padat terutama di jalur Puncak hingga Pasekon, dimana volume kendaraan pemudik bercampur dengan kendaraan pendatang dan warga yang hendak melakukan takbir keliling mengunakan kendaraan," kata Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman di Jalur Cianjur-Cipanas.
Guna menghindari terjadinya macet total di jalur utama mudik, pihaknya menurunkan ratusan anggota guna mengantisipasi terjadinya macet total hingga kiloan meter, dimana anggota tersebut mengimbau pengendara untuk mengambil jalur alternatif dan menghindari jalur macet di tengah kota.
Meskipun tidak melarang warga melakukan takbir keliling mengunakan kendaraan, namun pihaknya melakukan pengawalan, agar kegiatan tersebut berjalan tertib dan tidak menambah macet disetiap jalur yang akan dilalui.
"Kami juga memberikan batasan rute yang akan dilalui, agar tidak menambah parah kemacetan yang terjadi hampir di semua titik jalur utama mudik dan tengah kota," katanya.
Sementara itu, menjelang tengah malam, volume kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak-Cianjur, mengalami peningkatan tajam, dimana sebagian besar kendaraan milik pendatang yang hendak berlibur di kawasan tersebut, sehingga menyebabkan antrean panjang di sepanjang jalur tersebut, dengan laju kendaraan tersendat.
Sedangkan upaya antisipasi yang dilakukan petugas dengan memasang pagar pembatas dibagian tengah jalan, dinilai belum efektif, sehingga petugas mengarahkan pengguna jalan dengan tujuan Cipanas dari arah Puncak, untuk melintas di Jalur alternativ Hajawar-Pacet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015