Antarajawabarat.com, 15/7 - Penjual bunga tabur di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Bandung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436H meraih omset jutaan rupiah.
"Penjualan bunga tabur meningkat menjelang lebaran, omset menjelang lebaran ini biasanya dapet Rp3 juta, terlebih pada hari lebaran nanti. Kita menjual bunga mawar, sedap malam serta air mawar," kata Tati pedagang bunga tabur di salah satu TPU di Kota Bandung, Rabu.
Ia mencontohkan pada lebaran tahun 2014, Tati meraup penghasilan Rp4 juta, sedangkan di hari raya Idul Adha, penghasilanya berkurang menjadi Rp2 juta atau setengahnya. Sementara di hari biasa Tati mendapat penghasilan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, bahkan pernah tidak mendapatkan sepeserpun, sementara persediaan bunga harus tetap ada setiap harinya.
Bunga yang dijual mulai dari Rp5 ribu sampai Rp40 ribu per paket. Bunga mawar dibandroli Rp5 ribu perkantung plastik, sedangkan bunga sedap malam Rp5 ribu pertangkai. Pada hari-hari biasa harga bunga sedap malam cuma Rp4 ribu.
"Kenaikan harga karena jumlah permintaanya meningkat pada Bulan Ramadan ini. Selain untuk ditaburkan, banyak dari pengunjung yang membeli bunga untuk dijadikan hiasan ruangan," katanya.
Menjelang Lebaran bunga tabur dipesan langsung dari Parongpong pada satu bulan sebelum lebaran dengan modal awal sekitar Rp1 jura. Setara dengan tujuh karung bunga mawar dan seratus tangkai bunga sedap malam. Kecuali untuk hari-hari biasa, bunga dipasok dari Cijengkol perminggu.
"Selain Bulan Ramadan, biasanya memesan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu bunga melati. bila bunga sedap malam kita kadang memesannya, itu pun jika ada permintaan dari pembeli," katanya.
Bunga sedap malam panen setahun sekali dan tidak seluruhnya bagus. Sedap malam yang banyak diminati berbau wangi dari sedap malam lainnya dan memiliki ujung bunga kemerahan dengan batang yang kecil. Sementara sedap malam yang kurang diminati bisa karena tidak wangi.
Pembeli kebanyakan dari Bandung, tapi tak sedikit pula dari luar kota untuk berziarah. Rata-rata pengunjung membeli bunga melati ketimbang bunga sedap malam. Penjual bunga Pada hari lebaran akan banyak baik di luar maupun di dalam pemakaman.
"Penjual bunga tabur musiman pasti banyak pas hari Lebaran, yang menjadi penjual tetap bunga tabur musiman cuma enam orang, diantaranya saya," katanya menambahkan.***3***
Dede Lukman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Penjualan bunga tabur meningkat menjelang lebaran, omset menjelang lebaran ini biasanya dapet Rp3 juta, terlebih pada hari lebaran nanti. Kita menjual bunga mawar, sedap malam serta air mawar," kata Tati pedagang bunga tabur di salah satu TPU di Kota Bandung, Rabu.
Ia mencontohkan pada lebaran tahun 2014, Tati meraup penghasilan Rp4 juta, sedangkan di hari raya Idul Adha, penghasilanya berkurang menjadi Rp2 juta atau setengahnya. Sementara di hari biasa Tati mendapat penghasilan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, bahkan pernah tidak mendapatkan sepeserpun, sementara persediaan bunga harus tetap ada setiap harinya.
Bunga yang dijual mulai dari Rp5 ribu sampai Rp40 ribu per paket. Bunga mawar dibandroli Rp5 ribu perkantung plastik, sedangkan bunga sedap malam Rp5 ribu pertangkai. Pada hari-hari biasa harga bunga sedap malam cuma Rp4 ribu.
"Kenaikan harga karena jumlah permintaanya meningkat pada Bulan Ramadan ini. Selain untuk ditaburkan, banyak dari pengunjung yang membeli bunga untuk dijadikan hiasan ruangan," katanya.
Menjelang Lebaran bunga tabur dipesan langsung dari Parongpong pada satu bulan sebelum lebaran dengan modal awal sekitar Rp1 jura. Setara dengan tujuh karung bunga mawar dan seratus tangkai bunga sedap malam. Kecuali untuk hari-hari biasa, bunga dipasok dari Cijengkol perminggu.
"Selain Bulan Ramadan, biasanya memesan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu bunga melati. bila bunga sedap malam kita kadang memesannya, itu pun jika ada permintaan dari pembeli," katanya.
Bunga sedap malam panen setahun sekali dan tidak seluruhnya bagus. Sedap malam yang banyak diminati berbau wangi dari sedap malam lainnya dan memiliki ujung bunga kemerahan dengan batang yang kecil. Sementara sedap malam yang kurang diminati bisa karena tidak wangi.
Pembeli kebanyakan dari Bandung, tapi tak sedikit pula dari luar kota untuk berziarah. Rata-rata pengunjung membeli bunga melati ketimbang bunga sedap malam. Penjual bunga Pada hari lebaran akan banyak baik di luar maupun di dalam pemakaman.
"Penjual bunga tabur musiman pasti banyak pas hari Lebaran, yang menjadi penjual tetap bunga tabur musiman cuma enam orang, diantaranya saya," katanya menambahkan.***3***
Dede Lukman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015