Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mendorong pemerintah desa di sekitar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bosa memanfaatkan peluang dari kehadiran fasilitas itu, untuk kemajuan wilayahnya.

Pasalnya, menurut Bey, BIJB Kertajati bisa membawa efek beruntun (multipiler effect) terhadap perkembangan desa di berbagai bidang, yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Dishub Jabar beri 3.000 tiket gratis 9 travel ke Kertajati

"Yang bisa dimanfaatkan, mulai dari sektor pariwisata, perdagangan, hingga industri kreatif berbasis desa," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.

Bey menekankan bahwa BIJB Kertajati merupakan tulang punggung pengembangan kawasan metropolitan Rebana yang mencakup wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning) plus Sumedang.

Total, kawasan Ciayumajakuning memiliki 1.421 desa, sebanyak 1.032 di antaranya sudah bertipikal perkotaan dan 380 masih perdesaan. Dan desa dengan tipikal perkotaan inilah yang diharapkan bisa bermitra dengan BIJB Kertajati dan mengambil ceruk pasar.
"Dari 1.421 desa, 25 persen memiliki potensi untuk berinteraksi langsung dengan BIJB Kertajati. Dan untuk memaksimalkan potensi itu, sangat diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, swasta, serta para pemangku kepentingan di tingkat desa," tuturnya.

Melalui sinergi yang solid, kata Bey, antara pemda, pemdes, komunitas, swasta, dan BIJB, akan lahir program-program kreatif desa dengan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Bey merujuk pada optimalisasi fungsi BUMDes dengan UMKM sebagai ujung tombaknya.

"Nanti BUMDes dengan UMKM-nya bisa meramaikan BIJB Kertajati. Saya yakin melalui bantuan pemerintah kabupaten dan kota setempat, desa di sekitar BIJB mampu berkembang menjadi pusat-pusat ekonomi baru yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing," katanya menambahkan.

Baca juga: Tiket promo seharga Rp450.000 penerbangan Kertajati-Singapura

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024