Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merevitalisasi Tugu Asmaul Husna di perbatasan Cianjur dan Bandung Barat, menjadi kawasan wisata kuliner cincau bagi pengendara yang melintas.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan pembongkaran dan penataan kembali tugu dilakukan setelah mendapat persetujuan warga terutama pedagang yang menjajakan es cincau di sepanjang jalur utama penghubung Cianjur-Bandung.

Baca juga: Cianjur buka peluang investasi berbagai bidang termasuk wisata

"Tugunya akan dibongkar dan akan dilakukan revitalisasi, sehingga ke depan dibuat tenda-tenda seragam agar terkesan rapi dan indah dipandang," katanya.

Dia menjelaskan selama ini, pemerintah mendapat banyak keluhan dari ratusan pedagang cincau yang menjadi ciri khas perbatasan Cianjur itu ketika dipindah ke rest area Citarum sepi pembeli dan bahkan dalam satu hari hanya bisa menjual dua gelas cincau.

Untuk itu, pihaknya akan mengembalikan lokasi berjualan para pedagang ke atas trotoar di sepanjang rest area Haurwangi, dengan penataan agar tidak terkesan kumuh, sehingga setiap tamu yang datang merasa nyaman dan aman memarkir kendaraannya.

"Kami tata ulang di tempat sebelumnya dengan tenda khusus yang sudah disiapkan, sehingga nantinya seragam, ini merupakan aspirasi warga terutama pedagang yang sejak pindah ke rest area sepi pembeli bahkan tidak mendapat uang," katanya.

Sedangkan, terkait tugu kaligrafi Asmaul Husna yang dibongkar akan dicarikan tempat yang lebih strategis dan terlihat lebih indah, tanpa terhalang kios pedagang karena selama ini kaligrafi itu terhalang dan minim pemeliharaan.
"Kita akan bangun di lokasi yang lebih terlihat sehingga dapat menarik perhatian pengendara yang melintas termasuk untuk berswa foto nantinya," kata Herman.

Sementara, jajaran pedagang cincau yang menjadi ciri khas perbatasan Cianjur-Bandung Barat itu menyambut baik penataan yang dilakukan pemerintah daerah karena sejak pindah ke lokasi rest area mereka minim pembeli bahkan tidak sedikit pedagang yang mendapat pembeli.

"Kami sangat berterima kasih doa kami dikabulkan karena sejak pindah dari atas trotoar ke rest area Haurwangi, sepi pembeli bahkan banyak pedagang yang merugi karena tidak bisa menjual segelas cincau dari pagi sampai malam," kata pedagang cincau Rohyeti (34).

Baca juga: Pemkab Cianjur gencarkan promosikan wisata pantai selatan dengan jalan santai

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024