Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan Pemerintah Kota Depok mendapatkan bantuan fiskal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp5,77 miliar, karena keberhasilannya menurunkan angka stunting di kota tersebut.
"Alhamdulillah dua tahun berturut-turut Depok mendapatkan bantuan dana fiskal dari pusat. Tidak tanggung-tanggung bantuan yang diberikan itu sebesar Rp5,77 miliar," kata Imam di Depok, Kamis.
Imam mengemukakan Depok mendapat bantuan dana fiskal dari pusat, karena dinilai berhasil menurunkan angka stunting di daerah itu.
Imam menyebutkan angka stunting di Kota Depok termasuk terendah se-Indonesia, yakni 14,3 persen.
"Kota yang termasuk terendah angka stuntingnya se-Indonesia. Angka stunting Kota Depok 14,3 persen, sementara Jabar 21,7 persen dan nasional di angka 21,5 persen," kata Imam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok.
Pria yang akrab disapa Bang Imam itu mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), seluruh kader Posyandu, PPK, RT, RW, LPM, dan semua unsur yang membantu dalam penanganan stunting di Kota Depok.
"Insya Allah ke depan kita akan memberikan penghargaan kepada para kader berupa dana insentif dan dana operasional posyandu sesuai aturan dan kekuatan APBD kita agar Depok zero stunting," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Alhamdulillah dua tahun berturut-turut Depok mendapatkan bantuan dana fiskal dari pusat. Tidak tanggung-tanggung bantuan yang diberikan itu sebesar Rp5,77 miliar," kata Imam di Depok, Kamis.
Imam mengemukakan Depok mendapat bantuan dana fiskal dari pusat, karena dinilai berhasil menurunkan angka stunting di daerah itu.
Imam menyebutkan angka stunting di Kota Depok termasuk terendah se-Indonesia, yakni 14,3 persen.
"Kota yang termasuk terendah angka stuntingnya se-Indonesia. Angka stunting Kota Depok 14,3 persen, sementara Jabar 21,7 persen dan nasional di angka 21,5 persen," kata Imam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok.
Pria yang akrab disapa Bang Imam itu mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), seluruh kader Posyandu, PPK, RT, RW, LPM, dan semua unsur yang membantu dalam penanganan stunting di Kota Depok.
"Insya Allah ke depan kita akan memberikan penghargaan kepada para kader berupa dana insentif dan dana operasional posyandu sesuai aturan dan kekuatan APBD kita agar Depok zero stunting," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024