Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Kepolisian Resor (Polres) Cimahi meringkus 20 orang pengedar narkotika jenis sabu-sabu, ganja, hingga obat terlarang dalam operasi pengintaian dan penangkapan selama satu bulan ini.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suharto menyampaikan bahwa kasus tersebut pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran dan penggunaan narkotika di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

“Ini pengungkapan kasus narkoba selama sebulan, bulan Agustus, kita amankan 20 orang pelaku penyalahgunaan narkoba,” kata Tri di Cimahi, Selasa.

Tri mengatakan penangkapan para pelaku ini merupakan hasil dari operasi para petugas kepolisian untuk meminimalisasi kejahatan jalanan di Kabupaten Bandung Barat.

Kapolres menguraikan, dari 20 orang tersangka itu terdapat tujuh laporan penyalahgunaan sabu dengan sembilan orang tersangka, tiga laporan penyalahgunaan ganja dengan empat orang tersangka, dua laporan penyalahgunaan tembakau sintetis dengan tiga orang tersangka dan empat laporan penyalahgunaan psikotropika dan obat keras dengan empat orang tersangka.

Dari mereka, barang bukti yang disita yakni sabu seberat 223 gram, 69 gram ganja, 355 gram tembakau sintetis hingga 2.852 butir terlarang diamankan polisi.

Tri mengatakan dengan pengungkapan kasus narkoba ini merupakan bentuk penertiban akar masalah kejahatan yang timbul dari narkoba.

“Kalau dirupiahkan kurang lebih Rp1 miliar dan menyelamatkan 5.000 jiwa,” katanya.


Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2023 tentang perubahan penggolongan narkotika, dan Undang-undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

“Kasus sabu dan tembakau sintetis ancaman paling singkat 5 tahun paling lama seumur hidup, kasus ganja 5 tahun penjara paling lama seumur hidup, kasus obat terlarang maksimal 15 tahun penjara,” kata Tri.


 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024