Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan tim kaji cepat Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai upaya penanganan lahan pertanian terdampak kekeringan di tujuh kecamatan wilayah setempat.

Tim kaji cepat DAS terdiri atas lintas perangkat daerah mulai dari BPBD Kabupaten Bekasi, Dinas Pertanian, Dinas Cipta Karya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Disperkimtan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, serta dinas terkait lain.

"Untuk hari ini kami melakukan kaji cepat daerah aliran sungai di empat kecamatan terdampak kekeringan yakni Karangbahagia, Sukawangi, Cabangbungin, dan Muaragembong," kata Perwakilan Tim Kaji Cepat dari BPBD Kabupaten Bekasi Ahmad Erlangga di Cikarang, Selasa.

Ia mengatakan selain di empat kecamatan tersebut, tim kaji cepat juga akan mengunjungi tiga kecamatan lain berstatus terdampak kekeringan yaitu Kecamatan Sukatani, Tambelang, dan Tambun Utara.

Di Kecamatan Karangbahagia, tim menelusuri aliran sungai yang menyuplai air ke lahan pertanian. Di antaranya Sodetan Kali Ciherang dengan hulu Kali Cilemahabang dan saluran sekunder Sukatani-Karangbahagia.    

Sedangkan di wilayah Kecamatan Sukawangi, tim kaji cepat meninjau aliran Sungai Srengseng Hilir dan aliran sungai lain yang selama ini dimanfaatkan para petani untuk mengairi sawah.   

Dia menjelaskan dari total delapan desa di Kecamatan Karangbahagia, tujuh desa mengalami kekeringan antara lain Desa Karangbahagia, Karanganyar, Karangsentosa, Karangrahayu, Karangsetia, Karangsatu, dan Desa Karangmukti. Hanya Desa Sukaraya yang berstatus tidak terdampak.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024