Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldy mengatakan, tidak tertutup kemungkinan adanya penyesuaian tarif BI-FAST ke depan.
 
"Jadi penyesuaian ke depan tidak tertutup kemungkinan. Namun fokus dalam jangka pendek ini adalah bagaimana kita bisa membangun sinergi yang baik antara infrastruktur yang disediakan oleh Bank Indonesia dan industri," kata Ryan kepada awak media di Bali, Jumat malam.
 
Ia menuturkan penyesuaian harga BI-FAST bergantung pada banyak faktor antara lain perkembangan kondisi ekonomi dan inflasi.
 
"Tentunya masalah penyesuaian harga itu akan sangat bergantung pada banyak hal, ada yang bagaimana kondisi ekonomi yang melingkupi. Bahkan itu sampai variabel makro juga kan, jadi inflasi dan segala macam nanti akan mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan kami dalam menetapkan harga," ujarnya.
 
Ia menuturkan, saat ini BI-FAST tetap menarik bagi masyarakat karena tarifnya terjangkau yang sebesar Rp2.500 dan memiliki fitur 24 jam per hari real time.
 
"Yang pasti bahwa saat ini sepertinya masyarakat sangat sangat enjoy dengan skema harga yang berlaku sekarang. Fokus kami lebih kepada bagaimana membangun sinergitas," tutur Ryan.
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI tidak menutup kemungkinan penyesuaian tarif BI-FAST

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024