Antarajawabarat.com, 29/5 - Musyawarah Daerah XIII Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat di Kuningan menetapkan kembali Dede Yusuf M Efendi sebagai Ketua Kwarda periode 2015-2020.

Sebagai program kerja pertamanya, Dede meluncurkan Tabungan Pramuka dengan menggandeng Bank BJB disaksikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kamis.

Pemilihan Ketua Kwarda yang berlangsung Rabu malam tersebut berlangsung secara aklamasi. Seluruh Kwartir Cabang se-Jawa Barat yang berjumlah 26 daerah menunjuk Dede Yusuf sebagai calon tunggal.

"Sempat terjadi perdebatan saat proses pemilihan berlangsung di antara peserta Musda terkait penentuan calon ketua Kwarda berikutnya, namun akhirnya seluruh Kwarcab yang berjumlah 26 sepakat menunjuk saya kembali menjadi ketua," ungkap Dede saat memberi sambutan pada acara penutupan Musda.

Di hari pertama masa kerjanya sebagai Ketua Kwarda untuk periode kedua ini, pihaknya telah menggandeng Bank BJB meluncurkan program Tabungan Pramuka yang diberi nama Gerakan Menabung Pramuka Jawa Barat.

Program ini diyakini Dede akan menjadi kekuatan baru gerakan Pramuka Jawa Barat ke depan yang berkaitan dengan bidang kewirausahaan dan tabungan masa depan.

Program Tabungan Pramuka ini akan menjangkau seluruh anggota Pramuka di Jawa Barat mulai tingkat Siaga yang nantinya akan diterbitkan kartu ATM.

Kartu itu juga akan berfungsi sebagai kartu anggota Pramuka. Program Tabungan Pramuka ini Insya Allah akan menjadi jembatan untuk anggota Pramuka berkenalan dengan dunia perbankan sekaligus dunia kewirausahaan yang sejalan dengan program pembangunan Jawa Barat dalam upaya mewujudkan 100.000 wirausahawan.

Dede menyebutkan, jumlah anggota Pramuka Jawa Barat saat ini sudah mencapai 5 juta orang. Dia optimistis, jika saja ada satu juta di antaranya yang memanfaatkan peluang ini dengan baik, maka diyakini akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan anggota pramuka pelaku usaha tersebut sekaligus masyarakat di sekitarnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi program Pramuka yang berkaitan dengan kewirausahaan yang baru saja diluncurkan tersebut sangat cocok dengan program pembangunan Jawa Barat.
Menurut dia, pemerintah Jawa Barat kini tengah menggenjot program pencetakan 100.000 wirausahawan di Jawa Barat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

Idealnya, sebuah negara memiliki empat persen warganya yang terjun menjadi wirausahawan. Namun berdasarkan hasil pendataan Kementerian Ekonomi dan UKM, angka wirausahawan di Indonesia saat ini baru mencapai 1,2 persen saja sehingga masih jauh dari harapan.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai program pencetakan 100.000 wirausawahan baru, semoga sebagian di antaranya bisa dikelola oleh anggota Gerakan Pramuka Jawa Barat," kata Aher, panggilan Ahmad Heryawan.

Aher mengungkapkan, Allah memberikan 10 pintu rezeki. Ternyata 10 pintu tersebut tersebut terbagi menjadi dua di mana bagian pertama terdapat sembilan pintu yang diperuntukkan bagi para pengusaha atau pedagang dan hanya satu pintu bagi para pegawai termasuk Pegawai Negeri Sipil, polisi dan tentara.

"Sudah saatnya para generasi muda dibentuk mindsetnya untuk menjadi pengusaha. Oleh karena itu sangat cocok adanya program Pramuka yang memberikan keterampilan dan kecakapan di bidang kewirausahaan bagi anggotanya tersebut selaras dengan program Pemprov Jabar," kata Aher. ***4***

Yasad A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015