Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memproyeksikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional di daerahnya bisa menampung hingga 80 ribu ton sampah untuk mendukung aktivitas industri di Kawasan Rebana Metropolitan.
“Pembangunan TPA Regional ini merupakan bagian strategis dari pengembangan Kawasan Rebana Metropolitan, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan dukungan penuh dari Kabupaten Cirebon,” kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan di Cirebon, Kamis.
Ia menjelaskan TPA Regional ini dirancang dengan konsep waste to energy, yakni sampah yang ditampung akan diolah menjadi energi alternatif.
Dengan metode tersebut, kata dia, sampah yang ditampung pada fasilitas itu tidak akan menumpuk karena diolah kembali menjadi bahan baku energi alternatif.
Pihaknya tetap optimis bahwa proyek ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat, meskipun luas lahan yang tersedia mengalami penyesuaian dari 50 hektare menjadi 35 hektare.
“Pembangunan TPA Regional di Kabupaten Cirebon sudah masuk tahapan pra masterplan,” tuturnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengungkapkan pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu investor asing, yang tertarik untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah pada TPA Regional.
Investor tersebut, kata dia, menawarkan investasi pada pengolahan sampah dengan teknologi insinerasi tanpa memerlukan tipping fee.
“Ketertarikan investor ini didorong oleh potensi keuntungan baik dari segi finansial maupun lingkungan yang dimiliki oleh TPA yang berlokasi di Desa Walahar, Cirebon,” ungkapnya.
Dia menambahkan proses lelang investasi ini tidak akan membebani keuangan pemerintah daerah, serta pihaknya telah berkomunikasi dengan masyarakat setempat agar investasi ini dapat direalisasikan.
“Kami sangat membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang baik, terutama di wilayah aglomerasi Cirebon Raya,” ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024