Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun 6 sumur bor di tiga kecamatan guna memenuhi kebutuhan air warga dan lahan pertanian sehingga hasil produksi tetap meningkat selama musim kemarau.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan pembangunan sumur bor merupakan solusi bagi sejumlah wilayah yang menjadi langganan kekeringan terutama puluhan hektar lahan pertanian tadah hujan agar tetap produktif.
"Enam sumur bor yang akan dibangun 3 diantaranya di Kecamatan Cugenang, 2 di Kecamatan Mande dan 1 di Kecamatan Sukaluyu, tercatat hingga saat ini sudah 28 sumur bor dibangun dinas terkait guna membantu wilayah yang kerap mengalami kekeringan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur membangun 42 sumur bor tingkatkan produksi pertanian
Bahkan pihaknya sudah memerintahkan Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (Disperkimtan) dan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) untuk menambah jumlah sumur bor yang dibutuhkan warga terutama di wilayah yang banyak terdapat lahan pertanian tadah hujan.
Upaya tersebut dilakukan guna mensukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan di 32 kecamatan di Cianjur, sehingga saat kebutuhan pangan tinggi dapat terpenuhi dari hasil produksi petani dan peternak di Cianjur.
"Ketika kebutuhan pasar dapat dipenuhi dari lokal Cianjur, kenaikan harga kebutuhan pangan di pasaran dapat ditekan, termasuk saya meminta kepala desa se Cianjur, untuk menggunakan Dana Desa dalam menjaga ketahanan pangan," katanya.
Berbagai upaya penanganan kekeringan, tutur dia, akan dilakukan bersama lintas dinas, perumdam dan aparat desa serta kecamatan, sehingga pendataan dilakukan di sejumlah kecamatan yang menjadi langganan kekeringan untuk dibangun sumur bor dan dibantu pengadaan pompa air.
"Pemetaan kekeringan sudah dilakukan sejak jauh hari, sehingga puluhan titik sumur bor baru akan dibangun guna memenuhi kebutuhan air bersih, sedangkan untuk lahan pertanian akan dibantu dengan pompa air untuk menyalurkan air ke ladang dari sungai atau saluran irigasi," katanya.
Setiap memasuki musim kemarau belasan kecamatan di Cianjur rawan kekeringan mulai dari Kecamatan Cikalongkulon, Ciranjang, Haurwangi, Cugenang, Cianjur dan sebagian besar wilayah selatan.
Baca juga: Polres Cianjur beri bantuan sumur bor pada HUT ke-78 Bhayangkara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan pembangunan sumur bor merupakan solusi bagi sejumlah wilayah yang menjadi langganan kekeringan terutama puluhan hektar lahan pertanian tadah hujan agar tetap produktif.
"Enam sumur bor yang akan dibangun 3 diantaranya di Kecamatan Cugenang, 2 di Kecamatan Mande dan 1 di Kecamatan Sukaluyu, tercatat hingga saat ini sudah 28 sumur bor dibangun dinas terkait guna membantu wilayah yang kerap mengalami kekeringan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur membangun 42 sumur bor tingkatkan produksi pertanian
Bahkan pihaknya sudah memerintahkan Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (Disperkimtan) dan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) untuk menambah jumlah sumur bor yang dibutuhkan warga terutama di wilayah yang banyak terdapat lahan pertanian tadah hujan.
Upaya tersebut dilakukan guna mensukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan di 32 kecamatan di Cianjur, sehingga saat kebutuhan pangan tinggi dapat terpenuhi dari hasil produksi petani dan peternak di Cianjur.
"Ketika kebutuhan pasar dapat dipenuhi dari lokal Cianjur, kenaikan harga kebutuhan pangan di pasaran dapat ditekan, termasuk saya meminta kepala desa se Cianjur, untuk menggunakan Dana Desa dalam menjaga ketahanan pangan," katanya.
Berbagai upaya penanganan kekeringan, tutur dia, akan dilakukan bersama lintas dinas, perumdam dan aparat desa serta kecamatan, sehingga pendataan dilakukan di sejumlah kecamatan yang menjadi langganan kekeringan untuk dibangun sumur bor dan dibantu pengadaan pompa air.
"Pemetaan kekeringan sudah dilakukan sejak jauh hari, sehingga puluhan titik sumur bor baru akan dibangun guna memenuhi kebutuhan air bersih, sedangkan untuk lahan pertanian akan dibantu dengan pompa air untuk menyalurkan air ke ladang dari sungai atau saluran irigasi," katanya.
Setiap memasuki musim kemarau belasan kecamatan di Cianjur rawan kekeringan mulai dari Kecamatan Cikalongkulon, Ciranjang, Haurwangi, Cugenang, Cianjur dan sebagian besar wilayah selatan.
Baca juga: Polres Cianjur beri bantuan sumur bor pada HUT ke-78 Bhayangkara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024