Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini Indonesia bisa mengantisipasi krisis pangan akibat perubahan iklim yang ekstrem.

"Insya Allah mudah-mudahan bisa kita atasi dan mitigasi segala dampak yang ditimbulkan akibat iklim yang ekstrem, perubahan iklim El Nino dan kekeringan, overlapping keduanya tahun ini Insya Allah bisa kita hadapi," kata Amran di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Kementan, kata dia, juga melakukan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi krisis pangan seperti program pompanisasi dan optimasi lahan.

"Intinya sektor pangan kita melakukan akselerasi dan berikan solusi cepat pompanisasi dan optimasi lahan. Kemudian benih unggul, alsintan (alat dan mesin pertanian). Itu solusi cepat atasi masalah pangan," ucap Amran.

Untuk diketahui, Kementan mengakselerasi percepatan produksi tanaman padi guna memastikan ketersediaan dan ketahanan pangan yang memadai demi mengantisipasi krisis pangan.

"Saat ini kami semua turun ke lapangan. Semua pejabat yang ada di Kementerian Pertanian, staf-staf di Kementerian Pertanian turun ke lapangan. Kami lagi berfokus untuk bisa meningkatkan produksi pangan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan Arief Cahyono dalam keterangan di Jakarta, Kamis (1/8).

Arief menyampaikan bahwa akselerasi percepatan tanam padi dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk peningkatan efisiensi, teknologi, dan dukungan kepada petani,




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan yakin Indonesia bisa antisipasi krisis pangan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024