Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pemprov akan menyampaikan perkembangan dan evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru 2024 jenjang menengah atas, langsung ke Mendikbudristek Nadiem Makarim, termasuk penganuliran 279 siswa dari proses PPDB Jabar.
Menurut Bey selepas Rapat di Gedung Sate Bandung Rabu, penting untuk melaporkan perkembangan dan evaluasi PPDB tidak hanya secara tertulis, tetapi juga secara lisan kepada Mendikbudristek agar mendapatkan gambaran jelas terkait permasalahan yang ada.
Baca juga: Bey khawatirkan masa depan bangsa setelah ada manipulasi nilai rapor PPDB
"Saya ingin tak hanya laporan tertulis, tapi juga melaporkan secara lisan, dengan presentasi supaya Pak Menteri minimal mendapatkan gambaran," ujar Bey Machmudin.
Dia menjelaskan, pertama yang akan dibahas soal PPDB adalah mengenai penambahan data yang dianulir menjadi 279 peserta, yang sebelumnya 277 pendaftar, dengan rata-rata peserta yang dianulir karena kedapatan memanipulasi data tempat tinggal.
Kemudian, terkait dengan aturan Kartu Keluarga (KK) yang belum satu tahun yang digunakan dalam PPDB.
"Apapun sistemnya hampir selalu ada kecurangan, jadi lebih baik sistem yang sudah ada kita perbaiki dan bersama-sama mengawalnya. Kemudian kalau menyalahi aturan akan ada proses baru lagi, nanti saya sampaikan bersama Kepala Dinas Pendidikan," ujarnya.
Terkait PPDB juga, Bey mengimbau ke depan untuk sekolah swasta favorit agar tidak bersikap egois dengan membuka pendaftaran dan tes pada bulan Januari.
"Akhirnya menyebabkan uang pendaftaran tak bisa dikembalikan jika siswa diterima di PPDB sekolah negeri. Kami imbau jangan begitu," katanya.
Baca juga: Disdik Jabar membatalkan penerimaan 51 calon siswa jalur PPDB SMAN di Depok
Menurut Bey selepas Rapat di Gedung Sate Bandung Rabu, penting untuk melaporkan perkembangan dan evaluasi PPDB tidak hanya secara tertulis, tetapi juga secara lisan kepada Mendikbudristek agar mendapatkan gambaran jelas terkait permasalahan yang ada.
Baca juga: Bey khawatirkan masa depan bangsa setelah ada manipulasi nilai rapor PPDB
"Saya ingin tak hanya laporan tertulis, tapi juga melaporkan secara lisan, dengan presentasi supaya Pak Menteri minimal mendapatkan gambaran," ujar Bey Machmudin.
Dia menjelaskan, pertama yang akan dibahas soal PPDB adalah mengenai penambahan data yang dianulir menjadi 279 peserta, yang sebelumnya 277 pendaftar, dengan rata-rata peserta yang dianulir karena kedapatan memanipulasi data tempat tinggal.
Kemudian, terkait dengan aturan Kartu Keluarga (KK) yang belum satu tahun yang digunakan dalam PPDB.
"Apapun sistemnya hampir selalu ada kecurangan, jadi lebih baik sistem yang sudah ada kita perbaiki dan bersama-sama mengawalnya. Kemudian kalau menyalahi aturan akan ada proses baru lagi, nanti saya sampaikan bersama Kepala Dinas Pendidikan," ujarnya.
Terkait PPDB juga, Bey mengimbau ke depan untuk sekolah swasta favorit agar tidak bersikap egois dengan membuka pendaftaran dan tes pada bulan Januari.
"Akhirnya menyebabkan uang pendaftaran tak bisa dikembalikan jika siswa diterima di PPDB sekolah negeri. Kami imbau jangan begitu," katanya.
Baca juga: Disdik Jabar membatalkan penerimaan 51 calon siswa jalur PPDB SMAN di Depok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024