Antarajawabarat.com, 20/3 - Badan Nasional Sertifikasi Profesi menggenjot percepatan enam koridor sertifikasi dengan target merealisasikan 10 juta sertifikat tenaga kerja dalam beberapa tahun ke depan
Ketua BNSP Sumarna F Abdurahman di Bandung, Jumat, mengatakan percepatan itu antara lain sertifikasi tenaga kerja untuk mendukung 12 sektor yang akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Selain itu fokus percepatan lainnya untuk koridor lembaga pendidikan yang didorong untuk mencetak tenaga kerja siap pakai, sektor layanan publik, sektor industri dan jasa, sektor penempatan tenaga kerja di luar negeri serta sertifikasi bagi tenaga kerja sektor informal.

"Percepatan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi profesi, termasuk dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja di kawasan regional dan internasional," kata Sumarna.

Ia menyebutkan, sertifikasi profesi saat ini tengah digenjot dengan melibatkan berbagai instansi, asosiasi dan komunitas sehingga program percepatan itu bisa maksimal.

"Jadi jangan berfikiran bahwa MEA masih jauh, tapi harus fokus untuk mempersiapkan diri saat kesempatan dan peluang itu masih ada," katanya.

Salah satu sertifikasi profesi itu adalah untuk sektor logistik yang merupakan koridor industri dan jasa yang akan memasuki MEA 2015.

"Sertifikasi jasa layanan logistik salah satunya yang akan masuk MEA 2015 mendatang, peyertaan layanan dilakukan dengan negara-negara ASEAN. Salah atunya dengan Malayia dan juga Filipina," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus melalukan adopsi standar profesi sehingga bisa diterima di semua negara. Selain mengadopsi juga melakukan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

"BNSP terus menggenjot Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), mendorong peningkatan jumlah assesor serta fasilitatornya," kata Sumarna.

Ia menyebutkan, dari target sertifikasi profesi itu, BNSP pada 2015 menargetkan bisa melakukan uji kompetensi bagi 300 ribu tenaga kerja. Selain itu mendorong sektor-sektor tertentu untuk secara proaktif memfasilitasi program uji kompetensi tersebut sehingga bisa program sertifikasi nasional bisa maksimal.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015