Tim Search And Rescue (SAR) gabungan mengevakuasi seorang wisatawan asal Bandung dalam kondisi meninggal dunia yang sebelumnya dilaporkan hilang selama tujuh hari di Pantai Karang Papak, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Telah ditemukan korban kecelakaan laut seorang wisatawan yang terbawa arus ombak di Pantai Karang Papak," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Baca juga: Tim SAR temukan satu dari dua wisatawan hilang di pantai Garut
Ia menuturkan korban yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia itu teridentifikasi bernama Rizki (18), yang merupakan korban dari dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet sepekan lalu, Kamis (11/7).
Sebelumnya korban bernama Farhan (18), kata dia, sudah lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal korban hilang di Pantai Karang Papak, Sabtu (13/7).
Awal penemuan korban Rizki oleh nelayan yang sedang melaut di perairan Lurusan Pasarangan, Kamis sekitar pukul 06:00 WIB yang melihat ada sesosok mayat dengan baju dan celana warna hitam yang diketahui merupakan korban yang selama ini dilakukan pencarian.
"Mereka melihat sesuatu yang terapung di tengah laut, merasa penasaran mereka pun menghampiri benda tersebut, setelah dilihat lebih dekat ternyata itu sesosok mayat yang terapung dengan memakai baju dan celana hitam," katanya.
Ia menyampaikan adanya kejadian itu langsung dilaporkan ke jajaran Satpolairud Polres Garut, untuk selanjutnya tim gabungan menuju lokasi penemuan mayat tersebut untuk dievakuasi menggunakan perahu rubber boat.
Anang mengatakan berdasarkan ciri-ciri korban dan dilakukan konfirmasi kepada pihak keluarga ternyata benar jasad tersebut merupakan wisatawan yang sebelumnya hilang terseret ombak di Pantai Karang Papak sepekan lalu.
"Pihak keluarga memastikan bahwa benar itu adalah anggota keluarga mereka yang hilang terseret ombak saat sedang berenang di Pantai Karang Papak," katanya.
Ia menyampaikan jasad tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan pemeriksaan dan pemulasaran sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan sudah menghentikan proses pencarian sesuai dengan aturan yang berlaku yakni selama tujuh hari sejak korban dilaporkan hilang. Tim SAR selanjutnya hanya melakukan pemantauan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
Insiden itu berawal dari kedua korban yang merupakan rombongan wisatawan asal Kabupaten Bandung berwisata ke Pantai Karang Papak, kemudian berenang, dan tidak lama datang ombak yang membawa mereka sampai akhirnya hilang.
Lokasi tersebut tercatat sebagai kawasan rawan bahaya kecelakaan laut, karena terdapat karang yang tidak cocok untuk berenang.
Baca juga: Tim SAR bentuk 2 tim cari wisatawan yang hilang di laut Garut
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR evakuasi wisatawan yang hilang selama tujuh hari di laut Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Telah ditemukan korban kecelakaan laut seorang wisatawan yang terbawa arus ombak di Pantai Karang Papak," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Baca juga: Tim SAR temukan satu dari dua wisatawan hilang di pantai Garut
Ia menuturkan korban yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia itu teridentifikasi bernama Rizki (18), yang merupakan korban dari dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet sepekan lalu, Kamis (11/7).
Sebelumnya korban bernama Farhan (18), kata dia, sudah lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal korban hilang di Pantai Karang Papak, Sabtu (13/7).
Awal penemuan korban Rizki oleh nelayan yang sedang melaut di perairan Lurusan Pasarangan, Kamis sekitar pukul 06:00 WIB yang melihat ada sesosok mayat dengan baju dan celana warna hitam yang diketahui merupakan korban yang selama ini dilakukan pencarian.
"Mereka melihat sesuatu yang terapung di tengah laut, merasa penasaran mereka pun menghampiri benda tersebut, setelah dilihat lebih dekat ternyata itu sesosok mayat yang terapung dengan memakai baju dan celana hitam," katanya.
Ia menyampaikan adanya kejadian itu langsung dilaporkan ke jajaran Satpolairud Polres Garut, untuk selanjutnya tim gabungan menuju lokasi penemuan mayat tersebut untuk dievakuasi menggunakan perahu rubber boat.
Anang mengatakan berdasarkan ciri-ciri korban dan dilakukan konfirmasi kepada pihak keluarga ternyata benar jasad tersebut merupakan wisatawan yang sebelumnya hilang terseret ombak di Pantai Karang Papak sepekan lalu.
"Pihak keluarga memastikan bahwa benar itu adalah anggota keluarga mereka yang hilang terseret ombak saat sedang berenang di Pantai Karang Papak," katanya.
Ia menyampaikan jasad tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan pemeriksaan dan pemulasaran sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan sudah menghentikan proses pencarian sesuai dengan aturan yang berlaku yakni selama tujuh hari sejak korban dilaporkan hilang. Tim SAR selanjutnya hanya melakukan pemantauan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
Insiden itu berawal dari kedua korban yang merupakan rombongan wisatawan asal Kabupaten Bandung berwisata ke Pantai Karang Papak, kemudian berenang, dan tidak lama datang ombak yang membawa mereka sampai akhirnya hilang.
Lokasi tersebut tercatat sebagai kawasan rawan bahaya kecelakaan laut, karena terdapat karang yang tidak cocok untuk berenang.
Baca juga: Tim SAR bentuk 2 tim cari wisatawan yang hilang di laut Garut
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR evakuasi wisatawan yang hilang selama tujuh hari di laut Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024