Antarajawabarat.com, 11/3 - Pemkab Cianjur, Jabar, bangun sejumlah sarana dan prasana penunjang bagi nelayan di pesisir Pantai Jayanti, sesuai dengan permintaan nelayan, seperti pembangunan pelabuhan dan perbaikan tempat pelelangan ikan (TPI).
"Kami baru membangunkan sodetan sebelum membangun pelabuhan. Hal tersebut salah satu permintaan nelayan, karena dengan adanya sodetan tersebut kapal mereka dapat bersandar guna mempermudah bongkar muat ikan dan melakukan perawatan," kata Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Cianjur Djoni Rozali di Cianjur, Rabu.

Dia menjelaskan dengan adanya sodetan yang telah selesai dibangun, kapal nelayan yang awalnya tidak bisa bersandar, saat ini sudah bisa merapat, selain itu, para nelayan di Kecamatan Cidaun itu dapat merawat kapalnya dengan mudah dan sudah tidak terhempas ombak.

"Untuk kemajuan nelayan, pemerintah memberikan bantuan 10 unit kapal. Kapal tersebut diharapkan bisa memudahkan nelayan menangkap ikan dan meningkatkan hasil tangkapannya," katanya.

Selain itu, ungkap dia, pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan di TPI Jayanti. Selama ini, nelayan menilai tempat tersebut tidak berfungsi sebagai tempat pelelangan, sehingga harga hasil tangkapan mereka terpaksa dijual langsung ke tengkulak.

"Seharusnya TPI bisa menjadi pusat transaski jual beli ikan, namun selama ini, tidak berfungsi dengan baik. Selama iniu di TPI tersebut telah disiapkan semua sarana penunjang, namun kebiasaan nelayan, ketika mendarat langsung menjual ke tengkulak," katanya.

Sehingga pihaknya mengimbau nelayan untuk membawa hasil tangkapannya dan menjual di TPI, agar mendapatkan harga yang layak dan bersaing."Kalau nelayan langsung membawa ke TPI harga ikan yang mereka dapat akan lebih bersaing," katanya.

"Kalau semua kompak, nelayan bisa menentukan harganya sendiri di TPI. Sehingga hasil tangkapannya bisa bersaing. Kami akan terus mengupayakan agar nelayan mau menjual ikannya ke TPI," katanya.

Sementara itu, sejumlah nelayan di Pantai Jayanti berharap pemerintah dapat membantu mereka mendirikan koperasi nelayan, sebagai solusi ketika musim paceklik dan cuaca eksrem, jadi bukan bantuan perahu yang hanya dinikmati segelintir nelayan.

"Kalau sodetan sebelum dibangunnya pelabuhan, sangat terasa manfaatnya bagi nelayan agar kapal tidak cepat rusak jika ditambatkan di tengah laut. Namun harapan kami dibentuknya koperasi merupakan solusi terbaik yang akan didukung semua nelayan di pantai ini," kata Rahmat (45), seorang nelayan.***1***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015