Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna melepas ekspor tiga kontainer berisi 45 ton kopi dengan tujuan negara Filipina yang difasilitasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Agus Wijoyo.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku gembira dapat menerima delegasi dan calon pembeli asal Filipina yang sengaja berkunjung ke Kabupaten Bandung.

"Alhamdulillah kontak dagang ini ditandai dengan kesepakatan ekspor kopi asal Kabupaten Bandung ke Filipina sebanyak tiga kontainer. Ini awal yang baik," kata Dadang di Kabupaten Bandung, Jumat.

Kopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi spesial asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm yang ditanam di Gunung Tilu Ciwidey Kecamatan Ciwidey dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp10 miliar.

Dadang mengatakan, pihaknya sengaja mempertemukan antara calon eksportir asal Kabupaten Bandung dengan calon pembeli asal Filipina untuk semakin menarik minat calon pembeli.

"Ada sekitar 20 calon pembeli Filipina yang hadir di Kabupaten Bandung. Mereka menyatakan tertarik terhadap beberapa komoditas unggulan Kabupaten Bandung terutama kopi dan kakao," kata dia.

Dadang optimistis kopi dan kakao asal Kabupaten Bandung akan diterima dengan baik oleh pasar Filipina. Pasalnya, kopi Kabupaten Bandung sudah dikenal luas sebagai salah satu kopi terbaik di dunia.

"Saya optimistis ke depan ekspor kopi kita ke Filipina dan negara lain semakin besar. Bahkan kemarin saya diminta Kemenlu untuk hadir di Bali guna mempromosikan kopi honje asal Kabupaten Bandung. Mereka tertarik dengan kopi honje," kata dia.


Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Wijoyo menyatakan siap membantu Kabupaten Bandung untuk menembus pasar ekspor Filipina yang lebih luas.

"Hasil kunjungan ini semoga menghasilkan tindak lanjut yang produktif dan konkret berupa ekspor kopi dari Kabupaten Bandung ke Filipina," kata Agus.

Agus optimistis ekspor komoditas asal Kabupaten Bandung terutama kopi dan kakao ke Filipina terus tumbuh. Terlebih, kata dia, kopi asal Kabupaten Bandung memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan kopi asal Malaysia dan Thailand.

Ia mendorong Kabupaten Bandung terus berupaya meningkatkan ekspo karena ruang dan potensi ekspor tersebut masih terbuka lebar.

"Saya melihat Kabupaten Bandung sangat mendukung ke arah itu. Karena pertama sumber dayanya melimpah. Kedua, inovasi dari para pengusahanya juga bagus dan ketiga yang sangat penting adalah dukungan dan efektivitas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam hal ini Pak Bupati," katanya.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Bandung lepas ekspor 45 ton kopi ke Filipina

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024