Bandung (ANTARA) - Dinas Pertanian pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyebut produk kopi asal Kabupaten Bandung dilirik oleh asosiasi pengusaha asal negara Turki.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan hal tersebut bermula saat delegasi PT Java Preanger Lestari Mandiri sebagai perusahaan yang mengelola korporasi kopi Kabupaten Bandung membuka peluang pasar ke negara tersebut.
"Memang tugasnya (perusahaan) adalah mencari pasar-pasar baru. Karena pasar yang sudah ada maupun pasar lokal, seperti koperasi dan kelompok tani masing-masing sudah punya jalur pemasaran kopi sendiri," kata Tisna di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Pemda gandeng komunitas jadikan Kabupaten Bandung surga kopi
Setelah itu, peluang tersebut ditindaklanjuti oleh Tisna bersama timnya ke Turki pada beberapa waktu lalu guna potensi pasar di Turki. Menurutnya sudah ada pengusaha di Kabupaten Bandung yang berminat untuk menjadi offtaker atau penjamin hasil produksi kopi.
"Kita telah bertemu dengan asosiasi pengusaha muslim Turki, yang membawahi lebih dari 200 usaha. Jadi kerjasama sesama muslim menjadi dasar. Itu yang menjadi semangat kita karena sesama muslim," katanya.
Dia menilai pasar-pasar yang memiliki potensi baru itu berada di luar negeri. Pasalnya, kata dia, pemasaran kopi di dalam negeri sudah berjalan mulai ke kafe-kafe dan lainnya.