Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut Jawa Barat terus menggencarkan gerakan mengajak masyarakat secara individu maupun komunitas untuk bersedia donor darah guna membantu memenuhi permintaan darah para pengidap thalasemia di Garut yang kebutuhannya sebanyak seribu labu setiap bulan.
"PMI terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan darah bagi penderita thalasemia maupun untuk umum, salah satunya dengan terus mengajak masyarakat mau donor darah," kata Staf Pelestarian Perekrutan Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Garut Sandi Rahman saat kegiatan donor darah di Kantor DPC PDI Perjuangan Garut, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan donor darah tersebut merupakan sumber utama tersedianya stok darah di PMI, yang selama ini stoknya telah membantu memenuhi kebutuhan masyarakat penderita thalasemia.
Tercatat kebutuhan labu darah untuk thalasemia di Garut, katanya, sebanyak 1.000 labu darah, sedangkan yang tersedia di PMI untuk thalasemia sementara hanya 500 labu per bulan, jadi masih cukup banyak kekurangannya.
"Untuk thalasemia itu 500 labu per bulan, dikarenakan banyak yang rutin transfusi darah, bahkan satu bulan ada yang dua kali, jadi kebutuhannya bisa sampai seribu labu," katanya.
Ia mengatakan, kebutuhan labu darah untuk thalasemia itu bisa terpenuhi setiap bulannya apabila berbagai kalangan masyarakat bersedia dan rutin mendoronkan darahnya.
Selama ini, katanya, kebutuhan PMI untuk permintaan labu darah rata-rata sekitar 2.800 labu per bulan, sedangkan hasil donor darah baru tercapai sekitar 2.500 labu darah setiap bulannya.
"Jika di PMI tidak ada, untuk kekurangannya seperti permintaan thalasemia itu sering kali ada dari keluarganya yang mendonorkan darah," katanya.
Ia berharap adanya inisiatif komunitas masyarakat, seperti halnya yang rutin diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Garut bisa menambah stok labu darah di PMI.
"Karena yang datang ke sini dari berbagai kalangan, mudah-mudahan kegiatan donor darah ini bisa mendapatkan lebih dari 50 labu darah," katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, pihaknya sengaja menyelenggaran kegiatan sosial donor darah melibatkan pengurus PDI Perjuangan, bahkan ada dari partai politik lain dan masyarakat umum yang antusias untuk mendonorkan darahnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan karena saat melakukan kunjungan ke masyarakat menemukan penderita thalasemia yang selama ini kesulitan ketika mau transfusi darah karena terbatasnya labu darah di PMI Garut.
Ia berharap adanya kegiatan tersebut bisa membantu PMI Garut memenuhi kebutuhan labu darah untuk yang sakit maupun kebutuhan operasi, terutama bisa menambah stok darah bagi penderita thalasemia.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan donor darah yang pendonornya dari berbagai kalangan masyarakat itu bisa membantu tersedianya labu bagi penderita thalasemia," katanya.
Ia mengatakan pula bahwa selama ini Komisi IV DPRD Garut sudah mendorong Dinas Kesehatan Garut untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita thalasemia, terutama kebutuhan rutin transfusi darah.
"Pelayanan fasilitas kesehatan untuk transfusi darah penderita thalasemia harus dioptimalkan, saya berharap setiap fasilitas kesehatan bisa melayani thalasemia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"PMI terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan darah bagi penderita thalasemia maupun untuk umum, salah satunya dengan terus mengajak masyarakat mau donor darah," kata Staf Pelestarian Perekrutan Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Garut Sandi Rahman saat kegiatan donor darah di Kantor DPC PDI Perjuangan Garut, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan donor darah tersebut merupakan sumber utama tersedianya stok darah di PMI, yang selama ini stoknya telah membantu memenuhi kebutuhan masyarakat penderita thalasemia.
Tercatat kebutuhan labu darah untuk thalasemia di Garut, katanya, sebanyak 1.000 labu darah, sedangkan yang tersedia di PMI untuk thalasemia sementara hanya 500 labu per bulan, jadi masih cukup banyak kekurangannya.
"Untuk thalasemia itu 500 labu per bulan, dikarenakan banyak yang rutin transfusi darah, bahkan satu bulan ada yang dua kali, jadi kebutuhannya bisa sampai seribu labu," katanya.
Ia mengatakan, kebutuhan labu darah untuk thalasemia itu bisa terpenuhi setiap bulannya apabila berbagai kalangan masyarakat bersedia dan rutin mendoronkan darahnya.
Selama ini, katanya, kebutuhan PMI untuk permintaan labu darah rata-rata sekitar 2.800 labu per bulan, sedangkan hasil donor darah baru tercapai sekitar 2.500 labu darah setiap bulannya.
"Jika di PMI tidak ada, untuk kekurangannya seperti permintaan thalasemia itu sering kali ada dari keluarganya yang mendonorkan darah," katanya.
Ia berharap adanya inisiatif komunitas masyarakat, seperti halnya yang rutin diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Garut bisa menambah stok labu darah di PMI.
"Karena yang datang ke sini dari berbagai kalangan, mudah-mudahan kegiatan donor darah ini bisa mendapatkan lebih dari 50 labu darah," katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, pihaknya sengaja menyelenggaran kegiatan sosial donor darah melibatkan pengurus PDI Perjuangan, bahkan ada dari partai politik lain dan masyarakat umum yang antusias untuk mendonorkan darahnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan karena saat melakukan kunjungan ke masyarakat menemukan penderita thalasemia yang selama ini kesulitan ketika mau transfusi darah karena terbatasnya labu darah di PMI Garut.
Ia berharap adanya kegiatan tersebut bisa membantu PMI Garut memenuhi kebutuhan labu darah untuk yang sakit maupun kebutuhan operasi, terutama bisa menambah stok darah bagi penderita thalasemia.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan donor darah yang pendonornya dari berbagai kalangan masyarakat itu bisa membantu tersedianya labu bagi penderita thalasemia," katanya.
Ia mengatakan pula bahwa selama ini Komisi IV DPRD Garut sudah mendorong Dinas Kesehatan Garut untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita thalasemia, terutama kebutuhan rutin transfusi darah.
"Pelayanan fasilitas kesehatan untuk transfusi darah penderita thalasemia harus dioptimalkan, saya berharap setiap fasilitas kesehatan bisa melayani thalasemia," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024