Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menurunkan lebih dari seratus orang dari kalangan pemerintah maupun sukarelawan untuk menggelar aksi bersih-bersih sampah di aliran sungai yang mengalir di wilayah perkotaan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 tingkat Kabupaten Garut dengan aksi terakhir terkait dengan aksi bersih-bersih sungai, khususnya di Sungai Cikendi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jujun Juansyah saat acara bersih-bersih Sungai Cikendi di wilayah perkotaan Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Rabu.
Baca juga: DLH Garut angkut 40 ton sampah yang menumpuk di aliran sungai Ciparay
Ia menuturkan tim yang terlibat diperkirakan lebih dari seratus orang dari berbagai instansi pemerintah, Polri, TNI, masyarakat, dan sukarelawan lainnya "Ini bukan hanya bersifat seremonial melainkan keberlanjutan untuk menjaga kebersihan aliran sungai di perkotaan Garut," katanya.
Tim yang terlibat itu, kata dia, disebar ke sejumlah titik untuk membersihkan berbagai jenis sampah yang menghambat aliran air dan merusak keindahan sungai di wilayah kota sepanjang 3,5 km dengan hilirnya ke sungai terbesar di Garut yakni Sungai Cimanuk.
"Panjangnya 3,5 km, tetapi untuk hari ini kita difokuskan di Kelurahan Sukamenteri, tetapi insya Allah seiring tadi yang direncanakan kita akan menyisir," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan bersih-bersih itu upaya mengedukasi dan mengampanyekan kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Pemerintah daerah, kata dia, setelah aksi bersih-bersih akan membuat jaring atau sekat untuk mengetahui wilayah mana saja yang masyarakatnya masih membuang sampah sembarangan ke sungai.
"Nanti tidak ada lagi saling lempar, ini sampah dari mana dari mana, nanti ini akan dibuatkan komitmen, dan kita fasilitasi peralatan sarana prasarana untuk bisa melakukan upaya bagaimana supaya masyarakat tidak lagi sampah membuangnya ke sungai," katanya.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin yang turun langsung membersihkan sampah di aliran Sungai Cikendi mengapresiasi gerakan tersebu.
Ia mengatakan aksi bersih-bersih sungai itu dapat memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat untuk bersama-sama membersihkan aliran sungai yang dipenuhi sampah agar tercipta lingkungan sehat dan bersih.
"Tentu ini bukan hanya seremonial, tapi akan sesuatu langkah yang harus dilakukan secara terus menerus demi perlindungan lingkungan hidup karena dengan perlindungan lingkungan hidup tentu kehidupan kita ini akan bisa terjaga," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf mengedukasi pelaku wisata di Garut untuk manfaatkan sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 tingkat Kabupaten Garut dengan aksi terakhir terkait dengan aksi bersih-bersih sungai, khususnya di Sungai Cikendi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jujun Juansyah saat acara bersih-bersih Sungai Cikendi di wilayah perkotaan Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Rabu.
Baca juga: DLH Garut angkut 40 ton sampah yang menumpuk di aliran sungai Ciparay
Ia menuturkan tim yang terlibat diperkirakan lebih dari seratus orang dari berbagai instansi pemerintah, Polri, TNI, masyarakat, dan sukarelawan lainnya "Ini bukan hanya bersifat seremonial melainkan keberlanjutan untuk menjaga kebersihan aliran sungai di perkotaan Garut," katanya.
Tim yang terlibat itu, kata dia, disebar ke sejumlah titik untuk membersihkan berbagai jenis sampah yang menghambat aliran air dan merusak keindahan sungai di wilayah kota sepanjang 3,5 km dengan hilirnya ke sungai terbesar di Garut yakni Sungai Cimanuk.
"Panjangnya 3,5 km, tetapi untuk hari ini kita difokuskan di Kelurahan Sukamenteri, tetapi insya Allah seiring tadi yang direncanakan kita akan menyisir," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan bersih-bersih itu upaya mengedukasi dan mengampanyekan kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Pemerintah daerah, kata dia, setelah aksi bersih-bersih akan membuat jaring atau sekat untuk mengetahui wilayah mana saja yang masyarakatnya masih membuang sampah sembarangan ke sungai.
"Nanti tidak ada lagi saling lempar, ini sampah dari mana dari mana, nanti ini akan dibuatkan komitmen, dan kita fasilitasi peralatan sarana prasarana untuk bisa melakukan upaya bagaimana supaya masyarakat tidak lagi sampah membuangnya ke sungai," katanya.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin yang turun langsung membersihkan sampah di aliran Sungai Cikendi mengapresiasi gerakan tersebu.
Ia mengatakan aksi bersih-bersih sungai itu dapat memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat untuk bersama-sama membersihkan aliran sungai yang dipenuhi sampah agar tercipta lingkungan sehat dan bersih.
"Tentu ini bukan hanya seremonial, tapi akan sesuatu langkah yang harus dilakukan secara terus menerus demi perlindungan lingkungan hidup karena dengan perlindungan lingkungan hidup tentu kehidupan kita ini akan bisa terjaga," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf mengedukasi pelaku wisata di Garut untuk manfaatkan sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024