Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membagikan beras Nutrizinc hasil panen di Kebun Penelitian Tanaman Padi, Kelurahan Pasirjaya, ke anak-anak stunting dan ibu hamil dari keluarga rawan stunting.

Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Jumat, mengatakan sebagian dari 1,2 ton beras Nutrizinc dari hasil panen akan dibagikan, kemudian ada juga yang akan diserap oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemkot Bogor.

“Sebagian dibagikan, sebagian Baznas akan menyerap, kemudian ada juga pemerintah yang menyerap,” kata Hery.

Ia menyampaikan penanganan stunting melalui beras atau padi Nutrizinc hasil pemulia Dr Wage Ratna Rohaeni dari IPB University ini merupakan kolaborasi yang luar biasa. 

Tidak hanya melibatkan kelompok tani, tapi juga Perempuan Indonesia Maju, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), dan kelompok masyarakat lain yang ikut membeli hasil panen ini dan mendistribusikan ke anak stunting, anak rawan stunting, dan ibu hamil. 

 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024