Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyampaikan, pembiayaan perbankan syariah di Indonesia tumbuh 14,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Mei 2024.

Pertumbuhan tersebut mencerminkan potensi besar sektor perbankan syariah di Indonesia, yang semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

“Di domestik pembiayaan oleh perbankan syariah juga tumbuh tunggu cukup baik, cukup tinggi. Pada bulan Mei tumbuh mencapai 14,07 persen secara year on year, lebih tinggi dibandingkan pembiayaan konvensional yang tumbuh 12,15 persen secara year on year,” kata Juda dalam acara Kickoff Bulan Pembiayaan Syariah 2024 yang di Jakarta, Selasa.

Mengutip rilis State of the Global Islamic Report 2023, Juda mengatakan bahwa laporan tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economic Score 2023.

Selain sektor pembiayaan, kinerja keuangan syariah Indonesia di sektor lain juga menunjukkan perkembangan positif dalam berbagai aspek lainnya seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Juda menjelaskan, pemerintah telah menerapkan berbagai Inovasi untuk terus mengembangkan potensi ekonomi syariah Indonesia, termasuk pengembangan cash waqf linked sukuk yang telah mendapatkan penghargaan dari Islamic Development Bank.

Menurutnya terdapat tiga strategi utama yang dapat diterapkan untuk memperkuat industri keuangan syariah di Indonesia, yakni inovasi produk dan digitalisasi, inklusi dan literasi keuangan syariah, dan sinergi inisiatif.

Strategi pertama, Juda menekankan pentingnya inovasi produk yang dibarengi dengan digitalisasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pengalaman saat mengunjungi Kanada dalam rangka FSB Blind Area Meeting.

Saat di Kanda, ia terkesan dengan inovasi keuangan syariah Kanada yang bernama ‘Manzil’ yang menawarkan berbagai layanan keuangan mulai dari investasi, KPR (mortage) yang tetap berstandar dalam prinsip syariah.

“Sudah saatnya industri (keuangan syariah) dapat melakukan inovasi-inovasi produk keuangan syariah yang menonjolkan kekhasan aspek syariah itu sendiri sehingga konsumen semakin terdorong untuk shifting dari konvensional ke dalam syariah,” ujarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Pembiayaan perbankan syariah tumbuh 14,07 persen pada Mei 2024

Pewarta: Bayu Saputra

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024