Antarajawabarat.com, 9/2 - Sejumlah penyandang disabilitas dari sejumlah daerah di Jabar beradu debat dengan peserta umum pada ajang Pendidikan Luar Biasa (PLB) Beraksi di Kampus Universitas Islam Nusantara (Uninus) Kota Bandung, Senin.
"Peserta debat dari penyandang disabilitas juga beraksi menghadapi peserta umum, serta mahasiswa. Mereka dipacu untuk bisa menyampaikan pandangan dan kemampuannya dalam mempertahankan argumen dalam beberapa tema," kata Ketua Pelaksana Pendidikkan Luar Biasa Beraksi Kata Anugerah Rengga Utama di Bandung, Senin.
Kegiatan debat itu menjadi salah satu sesi menarik dimana mereka berdebat dalam satu forum dengan peserta umum dari seluruh Jawa Barat.
Pertandingan futsal juga menjadi lomba menarik pada ajang Lomba Anak Penyandang Disabilitas tingkat SLB dan SMA-LB tingkat Jabar yang berlangsung 9-12 Februari 2015 itu.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kreatifitas anak berkebutuhan khusus yang tidak banyak diluar sana, termasuk aksi mereka yang bisa bermain futsal," katanya.
Kegiatan yang digelar dengan tema PLB Beraksi tersebut diikuti oleh sejumlah peserta dari seluruh Jawa Barat. Kegiatan yang dilombakan terdiri dari futsal, catur, melukis, mewarnai, cepat Jepit, Baca Tulis Alquran (BTQ) Braille, Estafet Air, debat dan fashion show bagi siswa luar biasa.
"Untuk Futsal pesertanya ada yang tuna netra, semua lomba juga diikuti para anak penyandang disabilitas," katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa diikuti untuk umum dan mahasiswa. Panitia yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa Uninus memprogramkan kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus.
"Kegiatan ini diprogramkan juga bagi para calon guru SLB disini, sesuai dengan jurusan yang dipilih," katanya.
Perserta yang mengikuti lomba ini berasal dari beberapa daerah Jawa Barat, seperti Bandung, Bogor dan Bekasi. Peserta banyak yang ikut, dari Jawa Barat dan Jakarta tingkat SD sampai SMA-LB, serta Mahasiswa juga bisa ikut lomba.
"Lomba untuk umum ada catur dan debat, tapi debat yang dipertandingkan antar mahasiswa, mahasiswa juga bisa bertanding dengan anak disabilitas," katanya menambahkan.***4***
Agung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Peserta debat dari penyandang disabilitas juga beraksi menghadapi peserta umum, serta mahasiswa. Mereka dipacu untuk bisa menyampaikan pandangan dan kemampuannya dalam mempertahankan argumen dalam beberapa tema," kata Ketua Pelaksana Pendidikkan Luar Biasa Beraksi Kata Anugerah Rengga Utama di Bandung, Senin.
Kegiatan debat itu menjadi salah satu sesi menarik dimana mereka berdebat dalam satu forum dengan peserta umum dari seluruh Jawa Barat.
Pertandingan futsal juga menjadi lomba menarik pada ajang Lomba Anak Penyandang Disabilitas tingkat SLB dan SMA-LB tingkat Jabar yang berlangsung 9-12 Februari 2015 itu.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kreatifitas anak berkebutuhan khusus yang tidak banyak diluar sana, termasuk aksi mereka yang bisa bermain futsal," katanya.
Kegiatan yang digelar dengan tema PLB Beraksi tersebut diikuti oleh sejumlah peserta dari seluruh Jawa Barat. Kegiatan yang dilombakan terdiri dari futsal, catur, melukis, mewarnai, cepat Jepit, Baca Tulis Alquran (BTQ) Braille, Estafet Air, debat dan fashion show bagi siswa luar biasa.
"Untuk Futsal pesertanya ada yang tuna netra, semua lomba juga diikuti para anak penyandang disabilitas," katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa diikuti untuk umum dan mahasiswa. Panitia yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa Uninus memprogramkan kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus.
"Kegiatan ini diprogramkan juga bagi para calon guru SLB disini, sesuai dengan jurusan yang dipilih," katanya.
Perserta yang mengikuti lomba ini berasal dari beberapa daerah Jawa Barat, seperti Bandung, Bogor dan Bekasi. Peserta banyak yang ikut, dari Jawa Barat dan Jakarta tingkat SD sampai SMA-LB, serta Mahasiswa juga bisa ikut lomba.
"Lomba untuk umum ada catur dan debat, tapi debat yang dipertandingkan antar mahasiswa, mahasiswa juga bisa bertanding dengan anak disabilitas," katanya menambahkan.***4***
Agung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015