Pemerintah kabupaten Cianjur melalui
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jawa Barat, mencatat realisasi investasi pada triwulan II tahun 2024 mencapai 47,41 persen atau sekitar Rp862.961.798.198 dari target Rp 1.820.061.327.000.
Kepala DPMPTSP Cianjur Dadan Ginanjar di Cianjur Kamis, mengatakan izin usaha mikro dan kecil (IUMK) penyumbang terbesar investasi di Cianjur dari 11 sektor pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS RBA) dengan realisasi Rp215.409.964.098.
Baca juga: Cianjur berikan kemudahan berinvestasi yang bisa dimanfaatkan mitra Kadin
"Melihat realisasi hingga tanggal 12 Juni, kami optimis target dapat tercapai dan berlebih seperti tahun sebelumnya di atas 100 persen berkat dukungan dinas dan organisasi perangkat daerah terkait," katanya.
Tercapainya realisasi investasi sejak Januari hingga 12 Juni 2024, tidak terlepas dari tingginya kepercayaan berbagai kalangan masyarakat serta investor untuk menanamkan modalnya diberbagai bidang usaha di Cianjur.
Berbagai program yang memudahkan para investor untuk berinvestasi yang diberikan Pemkab Cianjur seperti memberikan insentif pada pelaku usaha berupa keringanan pajak atau retribusi berdasarkan Perda Cianjur Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.
Bahkan tutur dia, Bupati Cianjur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur turut menjamin keamanan dan kemudahan berinvestasi, sehingga sejak awal hingga pertengahan tahun jumlah investor yang masuk ke Cianjur terus bertambah.
"Harapan kami revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) segera diselesaikan dan disahkan, sehingga angka investasi akan terus meningkat dengan menggencarkan sosialisasikan pada investor dan calon investor dari dalam dan luar Cianjur," katanya.
Ia menjelaskan, pencapaian investasi di Cianjur yang menyumbang cukup tinggi lainnya seperti sektor perdagangan dan jasa dengan realisasi Rp 166.306.573.519 atau 10,04 persen, penanaman modal asing (PMA) realisasinya Rp 134.280.000.000 atau 8,11 persen.
Sedangkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal dari 10 sektor yang paling besar adalah sektor energi dan pertambangan sebesar Rp9.239.500.000 atau 0,56 persen, sehingga pihaknya optimis realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp1.820.061.327.000 dapat tercapai sebelum akhir tahun.
"Berbagai program untuk menarik investor datang dan menanamkan investasi-nya di Cianjur sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir, sehingga perkembangan investasi berbagai bidang terbuka luas," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur bukukan realisasi investasi capai Rp660 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jawa Barat, mencatat realisasi investasi pada triwulan II tahun 2024 mencapai 47,41 persen atau sekitar Rp862.961.798.198 dari target Rp 1.820.061.327.000.
Kepala DPMPTSP Cianjur Dadan Ginanjar di Cianjur Kamis, mengatakan izin usaha mikro dan kecil (IUMK) penyumbang terbesar investasi di Cianjur dari 11 sektor pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS RBA) dengan realisasi Rp215.409.964.098.
Baca juga: Cianjur berikan kemudahan berinvestasi yang bisa dimanfaatkan mitra Kadin
"Melihat realisasi hingga tanggal 12 Juni, kami optimis target dapat tercapai dan berlebih seperti tahun sebelumnya di atas 100 persen berkat dukungan dinas dan organisasi perangkat daerah terkait," katanya.
Tercapainya realisasi investasi sejak Januari hingga 12 Juni 2024, tidak terlepas dari tingginya kepercayaan berbagai kalangan masyarakat serta investor untuk menanamkan modalnya diberbagai bidang usaha di Cianjur.
Berbagai program yang memudahkan para investor untuk berinvestasi yang diberikan Pemkab Cianjur seperti memberikan insentif pada pelaku usaha berupa keringanan pajak atau retribusi berdasarkan Perda Cianjur Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.
Bahkan tutur dia, Bupati Cianjur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur turut menjamin keamanan dan kemudahan berinvestasi, sehingga sejak awal hingga pertengahan tahun jumlah investor yang masuk ke Cianjur terus bertambah.
"Harapan kami revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) segera diselesaikan dan disahkan, sehingga angka investasi akan terus meningkat dengan menggencarkan sosialisasikan pada investor dan calon investor dari dalam dan luar Cianjur," katanya.
Ia menjelaskan, pencapaian investasi di Cianjur yang menyumbang cukup tinggi lainnya seperti sektor perdagangan dan jasa dengan realisasi Rp 166.306.573.519 atau 10,04 persen, penanaman modal asing (PMA) realisasinya Rp 134.280.000.000 atau 8,11 persen.
Sedangkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal dari 10 sektor yang paling besar adalah sektor energi dan pertambangan sebesar Rp9.239.500.000 atau 0,56 persen, sehingga pihaknya optimis realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp1.820.061.327.000 dapat tercapai sebelum akhir tahun.
"Berbagai program untuk menarik investor datang dan menanamkan investasi-nya di Cianjur sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir, sehingga perkembangan investasi berbagai bidang terbuka luas," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur bukukan realisasi investasi capai Rp660 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024