Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat, menggelar gerakan pangan murah (GPM) guna menjaga stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Menjelang Hari Raya Idul Adha ini, otomatis harga akan meningkat dan kita berusaha bagaimana harga komoditas di bawah harga pasaran, sehingga bisa terjangkau bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi DKPP Kota Bandung Rima Rosmiati di Bandung, Jabar, Kamis.
Baca juga: Pemkot Bandung luncurkan aplikasi Teman PBB tingkatkan pelayanan pajak
Rima menjelaskan pihaknya menyiapkan beberapa komoditas dalam kegiatan GPM kali ini seperti beras sebanyak 7 ton, telur ayam 7 ton, minyak goreng 1.200 liter, dan gula pasir 1 ton.
"Terlihat masyarakat ramai untuk membeli berbagai komoditas dan kita lihat di sini semua hampir tidak ada stan yang kosong, semua hampir diminati," kata dia.
Rima mengatakan pada kegiatan GPM kali ini berbagai bahan pokok dijual dengan harga murah dan di bawah harga pasar karena telah disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk setiap komoditas.
"Kita menjual berbagai komoditas dengan harga murah karena sudah disubsidi oleh pemerintah," kata dia.
Adapun berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dijual pada kegiatan GPM kali ini meliputi beras SPHP Rp58.000 per lima kilogram, telur ayam Rp25.500 per kilogram, minyak goreng premium Rp15.00 per liter, ayam negeri Rp31.000 per ekor, cabai rawit Rp40.000 per kilogram, dan bawang merah Rp40.000/kg.
Ia mengatakan pada kegiatan itu, pihaknya menggandeng vendor dari berbagai kalangan seperti Bulog, distributor telur, ayam potong dan gabungan kelompok tani (gapoktan).
Selain menjelang Idul Adha, kata dia, kegiatan serupa dilaksanakan total di 41 titik hingga akhir tahun di seluruh kecamatan di Kota Bandung dan akan menyediakan lebih dari sembilan komoditas pangan dengan harga subsidi bagi masyarakat.
"Kita melaksanakan kegiatan GPM ini di 41 titik hingga akhir tahun dan sampai hari ini, kita sudah melaksanakan sebanyak 12 kali," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung mendeklarasikan diri sebagai kota lengkap sertifikat tanah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024