Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meminta jajaran Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara berkelanjutan dalam momentum Idul Adha untuk memastikan semua hewan kurban yang dijual ke masyarakat dalam kondisi sehat dan layak sesuai aturan Islam.

"Saya ingin bahwa hewan kurban yang ada atau masuk ke Kabupaten Garut untuk kegiatan hari kurban betul-betul hewan yang sesuai dengan standar seharusnya, jadi tidak sakit, tidak juga tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan," kata Barnas di Garut, Senin.

Baca juga: Garut siapkan juru sembelih halal untuk pelaksanaan kurban

Ia menuturkan, perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah yang akan digelar 17 Juni 2024 sudah menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mempersiapkan segalanya, termasuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang berkualitas dan sehat.

Ia mengatakan, petugas dinas terkait mulai saat ini sampai nanti pelaksanaan Idul Adha harus terus memantau pergerakan hewan kurban yang diperjualbelikan di Garut, dan memastikan semuanya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan hewan.

"Mulai hari ini dan seterusnya pantau pergerakan hewan yang diperjualbelikan, dan tentunya semua yang harus kita lakukan itu betul-betul berorientasi kepada kebutuhan, dan berorientasi kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, tidak hanya memperhatikan kondisi ketersediaan dan kesehatan hewan kurban, tapi juga bisa mengendalikan harga jual di pasaran.

Selain itu, Barnas menyampaikan tempat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus dilaksanakan sesuai prosedur dan aturan agama, kemudian cara pembagian daging hewan kurban juga harus tertib, tidak saling rebutan.

"Harus dilakukan dengan tata tertib, termasuk nanti pembagian daging hewan kurban ini jangan sampai menjadi viral masalah, karena ada orang yang tidak terbagi atau berebut," katanya.

Ia juga mengimbau pegawai pemerintahan selain turut mengatur saat pembagian hewan kurban, juga dapat melaksanakan ibadah kurban dalam rangka saling berbagi kepada masyarakat di Hari Raya Idul Adha.
"Oleh karena itu mungkin sebagian dari pada TPP (tunjangan penghasilan pegawai) yang kita terima itu bisa disumbangkan untuk kurban, karena kalau kita mampu, ya harus berkurban," katanya.

Kepala Diskannak Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika menambahkan, dalam persiapan Idul Adha pihaknya sudah menerjunkan tim kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban yang diperjualbelikan di Garut.

Tim kesehatan hewan itu, kata dia, disebar ke setiap tempat penjualan hewan kurban untuk memastikan semua hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak untuk dijadikan kurban sesuai ajaran agama Islam.

"Hewan kurban yang sehat itu diberi tanda kalung sehat dari petugas kami," katanya.

Baca juga: Garut turunkan tim untuk periksa kesehatan hewan kurban
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024