Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat ada 2.850 spesies tanaman obat yang tumbuh di Indonesia dengan lebih dari 22.000 ramuan obat tradisional yang telah teridentifikasi secara ilmiah.
 
"Ramuan obat itu diwariskan secara turun temurun. Dengan kekayaan itu tentu kita negara kedua tertinggi (keanekaragaman hayati) setelah Brazil," kata Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN Sofa Fajriah saat ditemui di Puspiptek Serpong, Tangerang, Selasa.
 
Sofa menuturkan Indonesia punya peluang yang terbuka lebar untuk mengembangkan maupun memanfaatkan kekayaan biodiversitas tersebut, salah satunya obat berbahan alam.
 
Beberapa obat bahan alam yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan BRIN, di antaranya obat pemulihan kesehatan hingga pencegahan penyakit. Obat-obatan herbal itu dihasilkan dari tumbuhan, seperti pegagan, benalu, kunyit, sambiloto, dan lain sebagainya.
 
Kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap pentingnya kesehatan berpengaruh terhadap penggunaan obat herbal yang dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun temurun.
 
Saat ini jumlah obat herbal terstandar di Indonesia ada 77 produk dan jumlah fitofarmaka hanya 21 produk. 
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN catat ada 2.850 spesies tanaman obat di Indonesia

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024