Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistyono menyatakan, geng motor beranggotakan seratusan orang deklarasi membubarkan diri dan siap tidak melakukan kegiatan yang  meresahkan masyarakat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Deklarasi anggota geng motor itu dilakukan dengan menanggalkan segala atributnya di hadapan polisi, pejabat pemerintah daerah, dan orang tuanya di Markas Polres Tasikmalaya Kota, Minggu.

"Mereka berasal dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan juga Ciamis," kata Kapolres.

Ia menyampaikan mereka menyatakan deklarasi bubar dari geng motor itu karena sebelumnya terjaring razia gabungan yang berhasil mengamankan sebanyak 266 anggota geng motor di wilayah perkotaan Tasikmalaya, Sabtu (1/6) malam.

Selanjutnya anggota geng motor yang terjaring razia itu dibawa ke Markas Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan pendataan dan pembinaan, sampai akhirnya menyatakan diri dengan menandatangani lembaran tulisan komitmen untuk tidak melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum.

"Kami, TNI, Polri dan pemerintah kota akan menindak tegas siapa saja yang mengganggu ketertiban umum di Kota Tasikmalaya," kata Kapolres.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, serta menghindari segala kegiatan kelompok seperti geng motor yang selama ini mengganggu ketertiban umum.

"Kami mengimbau kepada warga agar menjaga ketertiban dan menghindari kelompok-kelompok yang mengganggu ketertiban umum," katanya.

Dalam deklarasi itu perwakilan dari anggota geng motor menyampaikan kepada seluruh anggota lainnya untuk menanggalkan semua atribut, kartu anggota, jaket, baju, dan lainnya sebagai bukti membubarkan diri.

Perwakilan dari orang tua mantan anggota geng motor, Yanto menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang sudah melakukan tindakan tegas dengan mengamankan anggota geng motor saat berkumpul dan mengganggu ketertiban umum di wilayah perkotaan Tasikmalaya.

"Sebagai orang tua merasa prihatin atas kejadian ini, dan mendukung sekali pembubaran geng motor, serta berjanji untuk melakukan pembinaan serta memberikan perhatian lebih kepada anak anak kami, agar tidak terjadi lagi hal yang sama," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024